webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · 现代言情
分數不夠
393 Chs

200

Hati Rich tertampar mendengar itu, sangat sulit meraih hati Rosse dan dia harus bekerja dengan sangat keras.

Tanpa di sadarinya Rosse tertidur dengan pulas, kesehatan wanita ini belum sepenuhnya pulih sehingga mudah merasa lelah.

Rich menundukan pandangannya, melihat wanitanya yang terlelap, sangat damai namun tersirat guratan kesedihan di raut wajahnya.

"Dalam tidur pun kau masih merasa gelisah, tidak bisakah kau bagi sedikit denganku?" Anak rambut Rosse yang beterbangan karena angin, di elus lembut oleh Rich.

Dia dengan setia menanti wanitanya tidur,pelaku akan menggunakan berita ini." Mata Cassie membelalak.

"Bukankah dengan gosip ini semakin membuat Rosse malu?" Cassie tidak habis pikir dengan pikiran pria itu.

"Menurutnya dengan cara seperti ini pelaku akan semakin dekat dengan kita."

"Kau mencurigai seseorang?"

Jack tidak menjawab, sorot matanya mengecil seolah sedang memikirkan seseorang dan menyebutkan satu nama dalam benaknya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者