webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · 现代言情
分數不夠
439 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

Wanita Sempurna

"Kau tidak perlu masuk ke dalam, Emma. Aku akan mengantarmu turun." Ucap Calvin dengan melangkah maju. Ia bisa mengira apa yang Emma pikirkan. Gadis itu bukan tipe yang bisa mempercayai laki-laki dengan mudah. Emma adalah gadis yang sangat waspada dan kritis. Ia pasti berpikir bahwa akan berbahaya jika masuk ke dalam ruangan terpencil yang berisi pria-pria yang masih belum dikenalnya dengan baik.

Nico akhirnya ikut tersadar juga "Ah.. Benar Emma. Kau tidak perlu berada di sini." Ucapnya dengan mengulas senyum ramah.

"Kenapa? Biarkan saja dia duduk di sini bersama kita, daripada bosan sendirian menunggu kelas. Ini masih sangat pagi.. Akh!" Martin memegangi kepalanya yang dipukul oleh Nico. "Kenapa kau memukulku, bocah berengsek?!" geramnya.

Nico melotot "Dia itu perempuan! Dia pasti takut jika sendirian di sini bersama kita. Apalagi wajahmu terlihat mesum." Bisiknya dongkol.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者