Emma segera mengejar langkah lebar pria itu, "Kenapa tidak perlu? Aku akan menggantinya."
"Aku bilang tidak perlu. Sudah terlambat.." Ia sengaja menggoda Emma.
"Terlambat apanya? Kau sengaja mau membuatku berhutang budi padamu, kan?" Tanya Emma dengan melangkah lebih cepat karena pria tersebut tidak mau memelankan langkah kakinya.
Levi tersenyum, "Aku suka cara berpikirmu." ia bergumam.
Lalu mereka berhenti di depan mobil merah Emma. Nampak Emma sudah mengeluarkan kunci mobilnya dari dalam saku jaket, namun ia terlihat tidak berkenan untuk masuk ke dalam mobilnya sekarang. Ia masih ingin memaksa Levi memberikan nomor rekeningnya dan tagihan bengkel.
"Levi. Aku benar-benar harus membayarnya. Aku harus bertanggung jawab. Kenapa kau menyebalkan sekali?" Ujar Emma jengkel dengan menatap pria yang nampak acuh tersebut.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者