webnovel

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · 现代言情
分數不夠
439 Chs

Mengunjungi Markas Jita Kyoei

"Kau yakin mau melawan mereka semua sendirian?" Tanya Ian kepada Calvin.

Calvin mengangguk yakin, "Aku juga perlu mengukur kekuatan mereka. Kalian tidak perlu khawatir. Pergilah duluan. Serahkan ini semua padaku."

Troy menggidik bahu, "Jika kau berkata begitu, baiklah."

Ian menepuk pundak Calvin, "Aku menukar mobilku dengan motor."

Kemudian kedua pria itu saling bertukar kunci kendaraan. Ian tidak mau jika mobilnya turut berada di sana saat Beast Empire datang dan terlibat pertarungan dengan Calvin. Sudah pasti mereka akan menghancurkan mobil kesayangannya itu. Sebelum Ian pergi, Calvin juga tidak lupa menitipkan ponsel Emma kepada pria itu, karena takut benda tersebut rusak saat ia sedang bertarung.

"Hubungi kami jika kau terlalu babak belur dihajar mereka sehingga tidak bisa berjalan lagi." Ucap Troy seraya menyalakan mesin motornya.

"Itu tidak akan terjadi." Calvin tertawa meremehkan.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者