Pria itu sedang sibuk di balik laptopnya. Sebuah kacamata yang bertengger di batang hidung mancungnya bukanlah pemandangan biasa. Usia telah membuat matanya menjadi lebih cepat lelah sehingga ia terpaksa menggunakan alat bantu untuk bekerja.
Suara dering ponsel berbunyi, mengalihkan fokus pria itu dari layar laptopnya. Ia melirik ponsel yang tergeletak di samping laptopnya dan terus bergetar itu. Ia mendengus meski di dalam hati sejujurnya merasa bersemangat saat melihat nama seorang gadis tertera pada layar ponselnya yang terus menyala.
"Ya, Putri?" Sapa pria itu.
"Hei.. Jonas. Bagaimana kabarmu?" Tanya gadis di sebrang.
"Sedikit kesal karena ini adalah dua minggu penuh sejak terakhir kau menghubungiku. Aku tahu kau sedang menikmati hidup mandirimu, namun setidaknya kau bisa mempedulikan masa depan pekerjaan pria tua ini, Emma." Ucap Jonas.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者