webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · 现代言情
分數不夠
439 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

Hari Baru

"Apakah bahagia selamanya itu benar-benar ada?" Gumam Emma dengan menatap pada kaca patri bergambar angsa markasnya.

"Aku tidak yakin, Emma." Jawab Poppy yang berdiri di sampingnya.

"Semua ini membuatku nyaris gila." Emma tertawa kecil.

"Dunia ini memang gila. Sayangnya, kita merupakan bagian di dalamnya." Sahut Poppy dengan menghela panjang. Ia memutar tubuhnya untuk menghadap Emma yang wajahnya nampak lelah, "Aku dengar Levi hanya menjadi tahanan selama beberapa bulan."

Emma mengangguk sekali, "Itu benar. Dan aku tidak tau apakah aku harus senang atau kecewa. Hasil itu sangat tidak adil untuk semua korban kejahatannya. Namun di satu sisi, aku merasa senang ia tidak harus menghabiskan sisa hidupnya di penjara. Entah mengapa, ini adalah kemenangan yang terasa gagal bagiku."