webnovel

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · 现代言情
分數不夠
439 Chs

Fine Dining

Lilian lantas tertawa mendengar ucapan cucunya. Lalu tangan keriputnya membelai pipi bayi tersebut, "Marcel sayangku, umurku sudah sangat tua. Aku tidak tau sampai kapan aku bisa menemanimu di dunia ini. Aku ingin, jika sudah tiba waktunya bagiku untuk pergi, aku bisa melakukannya dengan tenang karena melihat kau sudah memiliki pasangan di sisimu. Aku akan sangat bahagia melihatmu memiliki seseorang yang bisa mengurusmu dan berbagi cinta."

"Kau tau, aku tidak suka ketika kau membahas mengenai kematian." Marcel tersenyum tipis sembari mengela lelah.

"Aku pun tidak suka, sayang. Namun kematian pasti terjadi. Dan takdir tidak bisa dicegah." Jawab Lilian.

Tiba-tiba seorang pelayan berkumis dengan kepala botak licin menghampiri meja mereka, "Selamat malam, Tuan Marcel Douglas. Ada empat wanita yang berkata bahwa mereka bergabung di meja ini. Nama salah satunya adalah Emma Hilland. Jika itu benar, maka aku akan mengantarkan mereka ke sini." ucapnya dengan sopan.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者