webnovel

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · 现代言情
分數不夠
439 Chs

Di Depan Wajah

"AFEI!! Ah.. Bukan. Lee.. Mu.. Fei.." Seru Oscar dengan lantang. Di belakangnya terdapat dua puluh pria terkuat di dalam kelompoknya.

Senyumannya semakin melebar saat ia melihat seorang pria dengan seragam kebanggaannya yang berjalan keluar dari pintu kaca bangunan tersebut.

Afei tampak sangat marah, meski wajahnya tetap memberikan kesan dingin. Sorot matanya sangat tajam, menatap lurus ke depan pada seorang pria dengan mata biru pudar, "Kau tidak mengenali kekuatanmu, Oscar."

"Sama denganmu yang tidak mengenali kemampuanku." Oscar tertawa kecil.

"Apa yang kau mau?" Tanya Afei datar.

"Apa yang aku mau?" Oscar tersenyum lebar. "Tentu saja kehancuranmu dan.. kelompok yang sudah kau rebut. Creeper."

"Aku tidak pernah merebut apapun darimu. Sejak awal segalanya adalah milikku. Bahkan orang-orang itu," Afei menunjuk sederet pria yang berdiri di belakang Oscar, "juga milikku."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者