Setelah sampai di rumah, Emma segera mandi. Begitu selesai, ia segera menggelar buku-bukunya di atas meja belar dengan sebuah mangkuk berisi pasta yang ia beli di salah satu restoran Italy yang berada di pinggir jalan. Ia memutuskan untuk mengerjakan tugas sambil makan malam karena tidak memiliki banyak waktu lagi.
"Hah.. Sepertinya aku tidak sadar telah mengabaikan kuliahku karena menjadi pahlawan di tengah malam." Gumam Emma. Tanpa sadar, ia jadi kehilangan tujuan utamanya karena memilih untuk memerangi kejahatan. Padahal Emma cukup mementingkan akademisnya karena ia menginginkan masa depan yang baik. Ia adalah gadis dengan ambisi yang besar. Menemukan dirinya menjadi lengah seperti ini membuat integritas dirinya merasa tercoreng.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者