webnovel

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · 现代言情
分數不夠
439 Chs

Bukan Mantel Biasa

"Ya ya.. Salahkan saja aku terus." Ucap pria berambut merah yang bernama Damian itu. Lalu ia meletakkan tempat sampah yang sudah berisi sampah kulit kacang tadi ke pojokan ruangan. Saat melewati Albert, mereka bahkan masih sempat beradu senggol dengan memasang wajah sinis.

"Biarkan aku mengantar kalian ke luar." Ucap Albert dengan mengenakan jaket besarnya yang memiliki beberapa robekan lusuh.

Renu tidak menjawab dan Damian hanya ikut melangkah keluar dari ruangan yang terletak di paling belakang bangunan tua jelek yang temboknya hanya dilapisi semen asal dengan banyak coretan mural itu.

Begitu keluar dari pintu, mereka dihadapkan pada sebuah lorong yang menjadi tempat di mana ruangan tersebut berada. Setelah berjalan beberapa langkah dari pintu ruangan tadi, mulai terdengar suara musik dan riuh yang semakin lama semakin besar. Hingga akhirnya mereka sampai pada akhir mulut lorong tersebut dan cahaya berwarna warni dan dentuman musik keras menyambut mereka.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者