webnovel

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · 现代言情
分數不夠
439 Chs

Bisa Dipercaya

Marcel melepas mantel besarnya dan ia gantungkan ke tiang gantungan yang berada di dekat pintu, "Apa kau mau minum?" tanyanya pada Emma yang baru saja duduk di kursi meja kedai.

Emma menggeleng dengan senyuman pada pria yang kini hanya berbalut sweater rajut berwarna hitam dengan model turtle neck, "Terimakasih. Aku sudah minum tadi."

Lilian keluar dari dalam dapur, "Emma sudah bisa mengambil minumnya sendiri di sini. Tadi ia sudah cukup lama menemaniku dan sempat membantuku memasak sebentar di dapur." jelasnya seraya bergabung bersama kedua anak muda itu di meja kedai.

Marcel menatap Emma dengan sedikit heran, "Oh.. Benarkah?" Emma hanya menggidik bahu. "Sepertinya kalian dekat dengan mudah."

"Sebenarnya, tadi aku mengajak Emma untuk melewati malam tahun baru di sini bersama kita. Itu karena ia tidak memiliki keluarga di Handway." Lilian memegang pundak Emma dengan hangat.

Marcel mengangguk-angguk ringan, "Itu tidak masalah. Kau bisa tinggal di sini selama yang kau mau, Emma."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者