Lida tiba tiba datang kepadaku saat istirahat makan siang. Ia duduk dan tersenyum kaku.
"Maaf..atas itu..deku Kun" seru Lida berusaha menyusun kata kata yang sopan.
Aku hanya mengeleng, ini bukan salah Lida..Ini hanya salah paham .
"Todoroki marah sekali, tetapi ia ingin mengucapkan maaf padamu deku Kun"
seru Lida , ia menunduk maaf kepadaku.
Aku hanya mengeleng,..dan mengernyitkan dahi ketika menyadari bahwa Lida menyebut todoroki tanpa mengunakan Kun seperti yang biasa dia gunakan.
"Kau..dekat sama todoroki ya?" tanyaku mengunyah makanan.
Lida terlihat memerah dan menunduk dengan plin plan.., "I..iya, kami sekarang berteman..."
Aku hanya tersenyum, setidaknya todoroki bisa mempunyai teman selain aku yang bisa menolongnya.
_
_
"Maaf juga atas bakugo ya, dia memang kasar. Aku harap kau tidak tersinggung" kataku dengan sedih. Sebenarnya kata kata bakugo cukup kasar menurutku.
Dia sudah sering melontarkan perkataan kasar tentangku dan dihadapan ku. Tetapi .., aku sudah biasa.
Aku harap Lida...sama sekali tidak tertekan, tetapi aku sedikit kaget melihat Lida hanya tersenyum tipis.
"Tidak apa kok, aku tau bakugo hanya keceplosan..lagipula aku memang menjijikan kok," serunya nadanya merendah.
Aku merasa sedih saat melihat tatapan Lida. Dia orang yang kaku dan susah berteman. Tetapi dia sebenernya adalah orang yang baik.
Bukan baik banget malahan..
_
_
Lida memohon izin untuk menemui todoroki, kasihan todoroki sedari tadi marah itu pun karena dirinya.
Aku hanya tersenyum dan memakan sarapanku. Bakugo tiba tiba datang ke arahku. Dan menyuapkan aku makanan.
"Ma..maaf atas tadi sialan," aku sedikit terkejut. Karena jarang sekali bakugo meminta maaf. Ini termasuk langkah..
_
_
Aku hanya tersenyum sendu,.."Kurasa kau harus meminta maaf pada Lida dan todoroki Kun.." seruku lagi.
Bakugo tidak menolak dan malah mengangguk dengan canggung. Ia terlihat di penuhi rasa bersalah..
Kurasa bakugo tidak seburuk yang kuduga.
_
_
Saat pulang, todoroki dan Lida serta bakugo menunggui seseorang di pojok kelas.
Mereka langsung menghentikan ku saat aku lewat. Dan menarikku ke sebuah map .
"Liburan musim panas kali ini, dipantai, semua ikut" seru todoroki singkat , padat dan jelas.
Bakugo menyenggol bahuku dengan keras..."Kau ikut kan sialan"
Sebelum aku menjawab Lida sudah kebablasan senang. Dia memeluk todoroki sekuat mungkin dan tertawa lepas.
"Ini akan menyenangkan kan, todoroki. Aku senang bisa bersama denganmu"..
Kami terdiam, todoroki hanya menatap map dan terbatuk pelan.
_
_
"Ini perjalanannya" seru todoroki lagi dan mengangkat tas. Lida memegang tangan nya dengan mudah.
Memang mereka teman yang sangat dekat , seperti orang pacaran saja.
Srek.., aku memandang siapa yang memegangi ku.
Itu bakugo..dia hanya berpaling, tidak mengatakan apapun.
_
_
"Ada apa sialan!!, gak usah lihat lihat!!!"
Aku hanya tertawa canggung,..dan berkeringat dingin.
Yah dia memang masih membenciku sih...
_
_