Gelap..
Dimana ini..?
Eh..ibu , aku melihat ibu disana. Wajah ibu yang tersenyum.
Tunggu, jangan tinggalkan aku.., ibu..
Kakiku terus melangkah dalam kegelapan mengerikan. Tidak ada warna.
Selain ibuku..yang perlahan menghilang.
_
_
Srek..., Aku melihat sosok familiar disana. Dia berwajah sedih dan alisnya sedikit marah.
Siapa..?
Srek.., "Bodoh!!".. tiba tiba badanku yang gelap terasa berwarna.
Dan sedetik kemudian aku sadar dari kegelapan itu. Aku melihat bakugo memelukku sangat erat.
Mataku terbelalak.., melihat bakugo tampak bergetar hebat.
"A..ada apa?" tanya ku khawatir. Bakugo menyadari aku terbangun matanya terlihat berkaca-kaca.
Srek.., bakugo langsung pergi tanpa menjawab apapun.
Aku..kenapa?
_
_
Bakugo keluar dari tempat rumah sakit . Dia menemui todoroki dan Lida yang sedang menunggu antrian obat.
Todoroki segera bangun. Nampak sekali wajah todoroki yang tampak khawatir.
"Dia gak ingat.." seru bakugo pelan.
Todoroki menepuk pundak bakugo pelan..., bakugo merasa sesak.
Deku yang selalu sehat ..., deku yang selalu berusaha.., deku yang lemah.
_
_
Deku tiba tiba bangun dari tempat tidur nya. Ia menatap teman temannya yang tampak gusar.
Tak
Tak
Lida menyadari deku bergerak kemari. Segera bakugo menghapus air mata yang sempat jatuh.
Lida segera membantu deku yang masih bangun dari tempat tidur.
Ia menengah kan kepalanya. Masih bertanya-tanya kenapa dia ada disini?
Dengan wajahnya yang polos nan pucat. Ia memegang pundak Lida.
"Kenapa kalian sedih?"
Seketika Lida terdiam . Tetapi dengan segera ia tepis kan dengan wajah senang di buat buat.
"Ah.. bukan tadi kau pingsan. Kami kira kau tidak akan bangun lagi" seru Lida.
Deku mengangguk. Sementara ini ia masih tidak mengerti kenapa todoroki dan bakugo hanya diam.
"Ya benar kata Lida".., seru todoroki menanggapinya. Dia menyenggol pundak bakugo pelan.
Bakugo terbangun dari lamunan. Kemudian menatap deku. Tetapi entah kenapa tatapannya sangat sayu.
Srek..
"Oi..bakugo!!" panggil todoroki dan berusaha mengejar bakugo..
Lida tampak bergetar. Wajahnya kembali sayu.
"Kenapa kalian sedih..aku kan hanya pingsan!" tanya deku dengan suara lemasnya.
"Iya.., tidak usah pikirkan sana tidurlah dulu" seru lida mengantar deku kekamar nya.
Deku masih tidak mengerti. Tetapi ia menurut saja.
Deku menatap langit langit kamar yang berwarna putih.
Kenapa..mereka terlihat sedih sekali?..
Apa ..ada sesuatu..?
Ibu..
Kenapa aku melihat ibu tadi ya..,?
_
_