Sahabat itu seperti apa ya?...
_
_
Deg
Deg
"Kesal , kalau seperti ini terus ia akan mati sebelum operasi selesai" seru salah satu dokter disana.
Suster yang menangani hanya bisa menutup mulut ketakutan seraya memperhatikan alat pengukur detak jantung..
Deg
Deg
"Mana pisaunya?"
"Iya"
Suara suara denyut jantung yang semakin cepat mulai menghiasi ruangan. Dokter dan suster itu berkeringat dingin sembari berusaha keras menyelesaikan operasi.
Jujur ini kasus sulit karena penyakit pneumonia nya sudah stadium akhir. Dan apapun yang dilakukan ia tetap akan mati.
Tidak ada harapan lagi..
Deg
Deg
_
_
Deku berdiam dalam kegelapan. Ia sudah merasakan tubuhnya hampir mendingin. Ternyata benar ia akan benar benar mati.
Deku sudah mempersiapkan nya sejak tau dirinya menderita penyakit itu. Penyakit yang sama Persis seperti ibunya.
Deg
Deg
Deku menatap tangannya yang bergetar pelan. Bahkan di dalam alam sadarnya ia masih merasakan penderitaan ini.
Hah.., manusia berambut hijau itu menunduk menatap lantai yang bahkan tidak ada.
"Aku benar benar merepotkan semua orang" ratap deku menatapi dirinya dengan risih.
Dirinya benar benar menyusahkan orang lain, bahkan todoroki pasti menghabiskan banyak uang untuk operasi ini.
Bagaimana pun ini tidak akan berhasil. Walaupun kalian semua menyemangati ku. Sejak awal peluang untuk sembuh tidak ada.
Kenapa kalian berusaha sekeras itu..?
_
_
"Hoi..deku!!, cepatlah kerjakan ini. Supaya cepat pulang. Lama tau nunggu kamu!!"
Bakugo.., ini dahulu. Waktu masih sekolah. Bakugo selalu menunggu ku ketika pulang sekolah.
Entah karena alasan apa, bakugo selalu menungguku.
Apa.. sahabat itu selalu menunggu seperti itu,..?
_
_
Sahabat itu apa ya?
Sudah lama sejak kesendirian mencengkam erat diri deku. Bahkan kebahagiaan itu jarang terasa.
Emosi sedih setiap mengingat ibu mulai berkurang hanya bergetar hebat. Itu , rasa sedih itu apa ya..?
Sahabat itu apa ya??
Memang nya orang orang itu apa ya, memangnya kenapa kalau mereka baik padaku. Itu bukanlah tanpa alasan.
Mereka tidak akan mau berteman dengan orang yang lemah seperti ku. Orang yang bahkan bertubuh seperti wanita.
Mereka tidak akan mau mendekatiku karena aku menjijikan. Aku bukanlah orang terkenal ataupun orang yang luar biasa seperti todoroki dan Lida .
Lida orang yang dewasa dan sangat pintar Dimata orang orang., Lida merupakan pemimpin yang luar biasa.
Todoroki adalah orang yang keren dan sama pintarnya seperti Lida. Ia adalah idola sekolah.
Dan bakugo, bakugo juga orang yang ditakuti di sekolah. Ia orang yang kuat dan keras kepala.
Sedangkan aku.., apa sih keahlian ku , apa sih yang menyebabkan ku bisa berada di tengah tengah itu.
Setiap berjalan bersama mereka, bisa kudengar suara orang yang menjelekkan ku. Bisa kudengar betapa tidak cocok aku berada di tim mereka.
Berada di tengah mereka seolah aku hanyalah bayangan. Tidak ada, tetapi selalu kusembunyikan.
Tidak ada yang tau perasaan ku yang sebenarnya, .... bagaimana ku beritahu kalau aku sebenernya tidak usah dipedulikan .
Sudah takdirku bukan untuk di tinggalkan sendiri. Orang yang sangatlah lemah, bahkan orang yang takut jika kesepian.
Orang yang sangat lemah, takut kalau akan terluka lagi.
Orang yang sangat sangat lemah, itu lah diriku. Sejak awal aku ini hanyalah sampah yang menyelinap diantara mereka.
Bagaimana bisa kuberitahu diriku sahabat mereka..?
_
_
Brak
"Hoi, Manusia lemah. Kau beraninya bersama todoroki. Kau punya nyali juga"
Seorang anak perempuan bersama gengnya mengepungku ketika pulang sekolah.
Deku memandangi mereka dengan wajah memelas.
Buk
"Apa apaan wajahmu, menjijikan sekali. Kau gak pantas ada di sebelah todoroki paham!!"
"Aku..tau.., aku..gak pantas"
Buk
"Bohong , lalu kenapa kau masih ada disana. Kau mau apa dengan todoroki, kau itu sama sekali gak penting tau!!"
Deku terdiam . Benar sejak awal todoroki memang tidak bisa disandingkan dengan nya.
Dirinya terlalu berkilau..
_
_
Deku berjalan dengan memegang tasnya, hari ini mereka membicarakan nya lagi saat berangkat sekolah.
"Eh..ada deku, lihat dia pamer sekali ya . Mentang mentang sama Lida. Lida itu anak yang dewasa kan. Masa mau sama anak yang cupu seperti itu??"
"Iya ya, deku itu lemah sekali. Dibandingkan sama Lida dia kayak sampah haha ha"
Tawa mereka seolah menusuk ulu hatiku. Kueratkan tas ku kemudian berjalan menunduk ke sekolah.
Benar Lida, terlalu luar biasa dibandingkan dengan..ku...
_
_
Deku makan siang bersama teman temannya. Dia melirik ke belakang.
Ada banyak orang yang menatapnya dengan tatapan jijik.
"Mentang mentang sama bakugo , dia bertindak semakin berani saja"
"Iya , bakugo itu kuat. Lagipula deku kan mirip dengan cewek gak. Iih, pasti sengaja tuh"
Kueratkan tanganku , aku.. tidak pernah seperti itu.
"Deku itu menjijikan sekali ya, Pasti ia pakai pelet tuh hihi"
Semua ejekan itu membuat hatiku perlahan hancur. Kutatap teman temanku bergantian..
Ternyata aku benar benar tidak boleh ada disini..
Seharusnya aku tau.., diriku tidak pantas berada di antara orang orang yang luar biasa seperti ini.
Sahabat.. sahabat itu apa ya..?
_
_