Keesokan harinya Thili terbangun di penginapan, ia melihat sekelilingnya dan melihat penginapannya menjadi kumuh lagi. Seolah olah ia merasa dipindahkan oleh sihir.
Thili bangun dan membersihkan dirinya, ia turun dan membawa peralatannya. Thili bertemu dengan Malis namun ia melihat Malis tertidur pulas karena kelelahan, saat ingin pergi Thili memberinya sedikit uang.
Malis : zz...
Malis : jadi kauu yang... zz.... memberi..... uang, yup yup..... zzz..... terima kasih.... zz.....
Thili : tidak apa apa, itu karena aku seorang petualang
Thili pergi keluar menuju toko Gando, setibanya ia disana ia langsung mengambil pesanannya serta membeli tas pinggang.
Sesudah itu Thili menuju guild, sesampainya ia disana para petualang lain memperhatikannya. Elvy menyambut Thili dan memeberikan rekomendasi anggota party.
Elvy : ohh... Thili kemarilah! ada sesuatu yang ingin kuberikan padamu
Thili : halo Elvy, sesuatu seperti apa yang ingin kau berikan padaku?
Elvy : ada anggota party yang mau menerima kamu, tadi mereka sedang mencari seorang pendekar pedang
Elvy : jadiii..... kuberitahu mereka bahwa ada seorang kandidat yang cocok, yaitu kamu
Thili : jadi.... dimana mere-
??? : yo! jadi kamu yang namanya Thili, kamu kelihatan lebih pendek yang kukira, hahaha...
Thili : ...
Norman : uhh.. maaf aku tidak bermaksud menyinggungmu tadi aku hanya bercanda hehe, namaku Norman, cowok bujangan berkacamata ini namanya Alex
Alex : jangan panggil aku bujangan dasar sampah
Norman : Ini Ina dia adalah teman masa kecil ku
Ina : halo Thili
Norman : dan ini adalah-
Lily : LILY!! Panggil aku Lily
Lily : THILI! aku ingin tanya sesuatu, apakah kau pernah membunuh goblin evolusi seperti yang dirumorkan itu?
Thili : ... kalau iya kenapa?
Lily : SUDAH KUDUGA!! aku bisa merasakan auramu kalau kau adalah utusan seorang PAHLAWAN!!
Ina : ehehe tolong jangan anggap dia terlalu serius ya Thili, dia hnaya agak bersemangat saja~
Norman : jadi Thili, apa kau tertarik bergabung dengan kami?
Thili : (mungkin tidak masalah jika aku bergabung dengan mereka, toh ini juga untuk mengurangi kemungkinanku mati)
Thili : yah, sepertinya itu bukan ide buruk
Norman : YEEEYYYYY!!!!!! Kalau begitu, Elvy tolong urus pendaftarannya Thili
Norman : Thili!
Thili : !!?
Norman : selamat datang di Party Dragon Slayer!!
Thili : ....
Norman : Heyy!!! aku tahu namanya aneh tapi jangan membuat keadaan ini semakin canggung!!
Thili : .....
Thili : yaa..... terimakasih telah menerimaku di Party Dragon Slayer
Elvy : Thili, tolong tanda tangani bagian ini untuk menyelesaikan pendaftaranmu
Thili : baiklah
Alex : hey Norman! aku menemukan quest yg mudah
Norman : kalau quest untuk menemukan obat obatan aku tidak mau, kalau quest memburu kelinci merah mana, mungkin bisa kita bicarakan
Alex : aku saja belum membicarakan questnya tapi kau sudah bisa menebaknya
Thili yang sudah selesai menandatangani ikut membahas tentang quest yang akan diambil.
Thili : bukankah mengumpulkan obat obatan jauh lebih aman dan mudah? selama kita mendapatkan uang tidak masalah kan?
Norman : ayolah Thili, mengumpulkan tanaman obat itu tidak seru sama sekali. Lagi pula jika kita bertemu monster saat mengumpulkan tanaman kita juga tidak dibayar lebih
Thili : kalau begitu ingin mengambil quest yang mana?
Ina : bagaimana kalau yang ini Norman? membunuh slime dan mengambil pecahan intinya
Norman : hum, kalau membunuh slime aku tak masalah tapi bagaimana sisanya?
Ina : sisanya hanya untuk petualang dengan tingkat C keatas
Norman : kurasa membunuh slime jauh lebih mending daripada mengumpulkan obat obatan
Alex : aku sangat tidak suka slime, terakhir kali kita melawannya mereka melelehkan tameng ku
Norman : ayolah saat itu aku tidak memperhatikan sekitarku
Alex : terserah, jika kulitmu meleleh bukan salahku
Lily : bagaimana dengamu Thili? maaf ya ketua kita sedikit egois tentang masalah quest
Thili : aku sama sekali tidak mempermasalahkan itu
Norman : sudah ditentukan! kita akan memburu slime
Anggota party Norman pergi ke hutan untuk memburu slime, setelah mereka pergi Rina berbicara di tempat resepsionis dengan Elvy
Rina : mungkin saja ini adalah sebuah awal dari kisah seorang petualang terhebat, dan kita disini untuk mendukungnya
Elvy : benar sekali ketua, tapi rintangan yang harus dihadapinya sangatlah banyak untuk menjadi pahalawan
Rina : itulah yang dinamakan pahlawan
Petualang lain : ketua apa kau mau minum nanti malam?
Rina : tidak hari ini Elgard, mungkin minggu depan saja!
Norman dan yang lainnya tiba di ladang rumput yang luas, mereka segera berpencar mencari sekelompok slime.
Norman : jadi kita akan berpencar selama melakukan misi ini, jadi siapapun yang melihat sekelompok slime langsung berteriak/beritahu semuanya ok?
Alex : aku benci ini
Lily : bersemangatlah Alex, ini tidak akan seburuk waktu itu kok!
Alex : mungkin kau benar! Sekarang kita punya anggota party baru dan semoga dia tidak seperti Norman
Norman : diskusi ditutup, mari langsung selesaikan misi ini
Semuanya berpencar melalukan pencarian memburu kelompok slime, Thili hanya menemukan ladang bunga, Alex menyusuri melalui hutan, Norman hanya mengikuti jalan setapak, Lily dan Ina melakukan pencarian ke ladang rumput yang lebih luas.
Singkat cerita Lily dan Ina menemukan sekelompok slime sedang makan bunga, mereka bergegas menemui Norman dan Norman memanggil yang lain. Mereka semua berlari ketempat slime berada.
Thili : bagaimana situasinya? apakah slimenya masih berada ditempat?
Norman : semoga begitu, Alex! tolong alihkan perhatian yang besar seperti biasanya! Lily tolong jaga Ina dan juga Alex! Thili bantu aku membersihkan slime yang kecil
Semuanya : Dimengerti!
Norman : Thili! tolong diingat bahwa kelemahan slime ada di bagian inti yang berupa bola didalam tubuhnya
Thili : aku mengerti
Mereka semua sampai ditempat para slime tersebut, sesaat mereka sampai Ina langsung merapalkan sihir untuk mengelahkan yang besar, Alex segera menerjang dan mengalihkan perhatian semua slime, Thili dan Norman membunuh slime yang kecil.
Thili : ?!!!
Thili : intinya tidak hancur!
Norman : saat intinya terpisah injak saja bola itu sebelum mereka meregenerasi tubuhnya!!
Alex : LILY!!! MASIH BERAPA LAMA LAGI?!!
Lily : TOLONG BERSABAR ALEX!!!
Saat Norman dan yang lainnya sedang sibuk membunuh para slime, tangan Thili tiba tiba diserang oleh slime.
Thili tidak punya pilihan lain selain menghancurkan intinya menggunakan tangannya, alhasil sarung tangan Thili hancur serta kulit tangannya terkelupas menyisakan daging dan darah.
Disaat itu Lily tidak sengaja melihat Thili dan ingin menolongnya tetapi Alex memerlukan bantuan Lily.
Alex : LILY!!! PERISAIKU HANCUR!!!
Lily : SEMUANYA MENYINGKIR-
Lily : !!?
Ina : Wahai petir yang bersedia menjawab doaku, sambarlah mereka semua!! FOUDRE!!
Petir menyambar secepat kilat dari tongkat Ina menuju arah slime yang besar itu, dan tidak hanya sampai disitu, petir tersebut menyambar area sekitarnya membumihanguskan seluruh slime yang ada disekitarnya.
Norman : fiuh.... Tepat waktu seperti biasanya, ya Ina!
Alex : maksudmu seperti saat slime itu mau melelehkan tubuhku?
Norman : ayolah, katamu tameng itu terbuat dari besi paling kuat yang ada didunia ini! bahkan cakar nakar tidak dapat menghancurkannya
Lily : ayo Norman hentikan candaanmu itu!
Setelah Lily berbicara Alex memukul kepala Norman.
Norman : Aduh!!
Alex : jangan kau buat hidup orang sebagai candaan
Lily : kamu juga Alex! walau begitu tidak usah sampai memukul juga!
Norman : ahahahaha... oh Thili! apakah kau baik baik saja? apakah tanganmu terluka? Lily tolong lihat luk-
Thili : tidak apa apa, hanya sarung tanganku saja yang meleleh
Norman : fiuh.... untung saja kau tidak terluka sama sekali atau tidak si Rina itu akan membakarku hidup hidup..
Thili : .....
Alex : Syukurlah kau baik baik saja, maaf saja jika aku tidak bisa menjagamu karena aku sedang berurusan dengan slime besar itu
Thili : Aku tidak apa apa Alex, apakah misi kita sudah selesai?
Norman : yep, kita hanya memerlukan untuk mengambil semua pecahan inti slime ini saja
Mereka semua mengambil pecahan inti slime tersebut lalu kembali ke guild, Saat mereka sedang berjalan Lily selalu curiga apa yang terjadi dengan tangan Thili, entah dia salah lihat atau tanganya meleleh lalu sembuh sendiri.
Sesampainya mereka di guild, mereka langsung berbicara kepada resepsionis dan mengambil hadiahnya, mereka membagikan totalnya sama rata. Setelah itu mereka semua kembali ke rumahnya masing masing.
Malam pun tiba sesudahnya Thili membeli bahan bahan untuk masak ia bertemu dengan Lily yang berada disebelah air mancur.
Thili : Lily?
Lily : ?!!
Lily : oh ternyata kau Thili, kukira siapa
Lily : aku sedang memeikirkan sesuatu sampai saat ini
Thili : ...
Thili : memangnya apa yang kau pikirikan?
Lily : aku melihatnya
Lily : aku melihat bahwa tanganmu sempat terkena oleh serangan slime tadi, tapi saat pertarungannya selesai tanganmu seketika dudah sembuh!
Lily : I- itu tidak normal! kulit manusia yang terkena serangan slime setidaknya harus menunggu sekitar 3 hari untuk sembuh sepenuhnya
Lily : THILI!! APA YANG KAU LAKUKAN PADA SAAT ITU? AKU TIDAK SALAH LIHAT KAN?!!!
Thili : .....
Thili : mungkin kau hanya kelelahan Lily, tadi aku menyadari bahwa slime itu akan menyerangku sehingga aku melepaskan sarung tanganku dan melemparnya
Thili : mungkin kau hanya salah lihat saja
Lily : m.. mm... mungkin aku terlalu memikirkan banyak hal jadi.....
Lily : maaf ya Thili aku mengatakan hal yang aneh aneh hehe....
Thili : tak apa, kalau begitu aku ingin kembali ke rumah
Selang beberapa langkah Lily kemudian berucap kepada Thili.
Lily : kalau saja kau bisa menyembuhkan dirimu sendiri maka jauh lebih berhati hatilah
Lily : tidak ada yang akan berjalan sesuai keinginanmu....
Thili : ...
Thili pun melanjutkan perjalanan pulangnya dan tidur.
bersambung.