"Entahlah, aku bingung." Aubrey menundukkan wajahnya kembali dan menyandarkan dahinya di dada sang pria. Simon tidak berani mendesak lebih jauh lagi tapi kalau sampai tidak dibicarakan secepatnya, Aubrey akan mengabaikan lagi niatnya.
"Katakan apa syarat yang akan kamu ajukan agar aku bisa menikah denganmu?" Simon mengeluarkan jurus terakhirnya.
"Syarat? Syarat apa maksud kamu?"
"Syarat agar kamu mau menjadi istriku." Ucap Simon lagi. Matanya yang sendu sangat tidak sesuai dengan postur tubuhnya.
"A-aku tidak tahu apa maksud kamu. Aku hanya merasa kalau ... menikah lagi itu ..."
"Akan menghambat kebebasan kamu dalam bekerja? Begitukah?" Simon melepaskan pelukannya dan menghela napas panjang. Pria itu lalu berjalan keluar kamar dengan dada telanjangnya yang bidang dan hanya memakai celana bahan warna hitam.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者