Kini, Liza malah mengepak pakaian dan memasukkannya kembali ke dalam koper untuk persiapan besok pergi. Hanya butuh sehari bertemu klien jadi Liza tidak membawa banyak pakaian.
"Hei, kamu dari tadi senyum-senyum sendiri? Kenapa?" Salah seorang teman Jason, yang duduk di kursi penumpang belakang bersamanya, menyenggol sikut anak kedua dari keluarga The Knight tersebut.
"Semakin dia menolak, semakin membuatku penasaran." Senyuman Jason membuat kedua temannya saling melirik satu sama lain.
"Apa dia perempuan semalam yang menolak untuk kamu antarkan pulang?"
"Hmm, dia sangat lucu dan imut. Bahkan ketika dia marah dan menolakku, sepertinya aku sedang berhadapan dengan perempuan yang baru mengenal pria. Hahaha," Ucap Jason dengan gelak tawanya.
"Kamu sudah punya nomor ponselnya kan? Sering-sering kirimin dia kabar dan tanya-tanya, nanti juga akan luluh. Tidak ada perempuan yang menolak kehadiran darimu." Jawab salah seorang temannya berusaha memberi dukungan penuh.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者