"Hehehe, baiklah kalau nona tidak keberatan, karena yang akan membayar biaya panggilan ini bukan aku, tapi pria yang pemaksa itu." Jawab Liza sambil berbisik.
"Pria pemaksa? Siapa maksud kamu?" Sendok yang berisi melon belum sampai masuk kedalam mulut Aubrey ketika Liza mengatakan tentang pria.
"Nona, semua serba rumit dan aku bingung harus menjelaskannya darimana."
"Jelaskan pelan-pelan. Aku punya banyak waktu untuk mendengarkan tapi aku juga sedikit lambat menangkap cerita kalau semua yang kamu katakan serba mengejutkan untukku."
"Ehem, baiklah, aku akan menceritakan dengan singkat." Ujar Liza sambil tersenyum senang karena ada teman berbicara disaat dirinya jenuh padahal ini baru bedrest dihari kedua.
-----
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者