"Kita harus menunggu instruksi Dokter," Rudy menjawab tenang. Ia tahu perasaan anaknya bagaimana sebab ia juga sama sekarang.
Sekali lagi, Denis harus menunggu sedikit lagi, "Baiklah."
Rudy mengangguk kecil, "Di mana Faye?"
"Oh ..." Denis teringat ucapan ayahnya bahwa ibunya begitu semangat bertemu dengannya dan Faye. Sayang sekali ibunya harus sedikit menunggu, "Fay akan ke sini saat jam makan siang. Dia punya urusan penting yang tidak bisa dilewatkan." Ia terbatuk kemudian saat membayangkan dia dalam kondisi hamil besar.
"Begitu," Rudy bergumam, "Urusan penting, huh? Maksudmu gosip tentang kalian?"
Denis seketika terbatuk. Sudah ia duga ayahnya pasti sudah mengetahui gosip murahan itu, "Uh ... aku ..." Ia masih belum memutuskan kemauannya apa! Apa yang harus ia katakan?
Apa yang harus ia lakukan?
***
Akhirnya Faye masuk ke dalam restorannya setelah berhasil keluar dari wartawan-wartawan yang mengerumuninya hingga ia kesulitan berjalan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者