"Bagaimana perasaanmu, Denis?" Faye bertanya begitu mereka sampai di depan gedung penthouse. Ia begitu penasaran sebab sejak berpisah dengan Rudy, Denis terus diam.
Denis menolehkan kepalanya ke dia untuk menunjukan ekspresinya yang bahagia sekali, "Tidak pernah sebaik ini."
Faye tersenyum juga, "Aku senang kau bisa berbaikan dengan orang tuamu."
"Belum," Denis tidak setuju dengan ucapan dia, "Aku belum bicara dengan Mama, jadi aku belum bisa bernapas lega."
Faye mengangguk. Ia tahu soal itu, tapi dari ucapan Rudy, ia bisa menebak bahwa Rosa akan menerima Denis dengan tangan terbuka lebar.
"Tapi ... meskipun masalahku belum selesai sepenuhnya, aku bisa tidur malam ini," Denis mengakui lembut.
"Iya," Faye bergumam, "Ayahmu sungguh tidak main-main menyewa penthouse di sini." lanjutnya canggung.
"Apa maksudmu?"
Faye tidak percaya dia tidak tahu apa yang ia bicarakan.
Mereka berdua akan tidur di salah satu penthouse termahal di New York, dan reaksi dia biasa saja?
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者