Kaki Rani melangkah perlahan menuju luar, meski ragu tapi dia nekad daripada dicurigai terus diusir.
"Alhamdulilah, di luar kosong," gumam Rani.
Pas di ambang pintu Rani terlebih dahulu tengak tengok ke kanan dan ke kiri, dia paztikan jika kondisi aman terkendali.
Kaki Rani langkahkan dengan cara mengendap-endap, setelah dia melewati kamar yang dia ketahui sebagai kamar inap istri Ridho langsung dada disap-usapnya lantaran merasa tenang.
Crek
Di tengah ketenangannya karena bisa melewati kamar yang Rani takutkan, tiba-tiba ada tangan kekar yang menarik tangan Rani.
"Rani!" panggil pria tersebut.
Wajah Rani yang sedang ketakutan menoleh ke arah sumber suara yang ada di sampingnya, seorang pria yang menarik dia ke sebuah tempat aman dari penglihatan orang-orang.
"B-Bang Ridho!" lirih Rani.
Rasa kaget masih menguasai dirinya kini ditambah masker wajah dia yang tiba-tiba ditarik paksa oleh pria tersebut.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者