"Aku sudah memaafkan tapi bukan berarti aku mau pulang, aku masih butuh waktu untuk menenangkan diri!" tegas Ridho.
Tak mampu membantah meski hanya sepatah kata saja, Monika langsung pergi meninggalkan tempat Rani dengan membawa serta Hanif sekaligus hati yang kecewa.
"Aku paham, aku akan tetap menunggumu sampai kapanpun!" sahut Monika.
Baru saja Monika menenangkan diri dari percakapannya dengan Roni dengan meneguk segelas air putih lalu duduk santai di sofa sederhana, tak lama setelah itu datanglah Ridho.
Alih-alih Ridho akan menjadi tempat Monika untuk menyandarkan rasa keresahannya, namun Ridho hanya mencium pipi serta dahi Hanif saja.
"Pi Pi Pi...," celoteh Hanif.
Panggilan yang membuat Ridho tak bisa tidur Di saat merindukan anaknya tersebut.
"Iya Nak, ini Papi!" jelas Ridho sambil memeluk erat tubuh anaknya.
Hanya beberapa saat saja Ridho memeluk tubuh Hanif sebab Monika segera pamit Karena tak kuasa ingin segera menjerit menangisi batinnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者