"Tunggu, tunggu. Tolong jangan pergi, aku bisa menjelaskannya padamu, Sayang. Please!!" lirih Jihan dengan terus memegangi tangan Jonathan.
Namun apalah daya, amarah yang begitu dalam menyelimuti Jonathan bahkan telah mengalahkan akal sehatnya.
Jonathan pergi tanpa mengatakan apapun meninggalkan sang kekasih yang mematung karena kepergiannya.
Melihat Jonathan yang pergi begitu saja, tentu tak membuat Jihan pantang menyerah. Wanita itu segera mengambil seribu langkah menyusul sang kekasih namun sayang seribu sayang, baru saja ia melangkah, sosok tangan kekar berhasil menahan dan menghentikan langkahnya.
Hal itu sontak membuat amarah Jihan kembali berkobar, ia menatap Alex dengan tajam lalu menepis tangan kekar itu.
"Apa lagi!? Puas kamu? Melihatku ditinggal pergi oleh kekasihku sendiri!?" kata Jihan bernada tinggi, emosinya meluap-luap hingga terus mencecar Alex di hadapannya, "Ini semua gara-gara kamu!!"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者