webnovel

Terjebak Pernikahan dengan CEO

Karena menghindari perjodohan, Elyana kabur dari rumah dan menyamar menjadi seorang pelayan di rumah orang kaya. Naasnya, setelah satu bulan bekerja, ia harus menggantikan anak sang majikan untuk menikah, karena Isabel—pengantin wanita—melarikan diri di hari pernikahannya. Namun, apa yang terjadi selanjutnya? Elyana kaget bukan main ketika melihat siapa pria yang akan menikah dengannya. Dia adalah pria yang sudah merawatnya satu bulan yang lalu. Bagaimanakah nasib Elyana selanjutnya? Akankah pria itu menerima Elyana yang ternyata hanya seorang pembantu? Follow IG author @rymatusya

Tusya_Ryma · 现代言情
分數不夠
14 Chs

Menikah

 Di dalam kamar hotel, Elyana duduk di sofa dengan gelisah. Kepalanya sedikit menunduk, jemari tangan terus ia mainkan. Napas pun, ia tidak bisa bernapas dengan lega, pasalnya, Nosy dan Alex meminta dirinya menggantikan Isabel untuk menikah.

 "Maaf, Tuan, Nyonya! Saya hanyalah seorang gadis kampung dari keluarga tidak mampu. Sama sekali tidak layak untuk menggantikan Nona Isabel—menikah. Nanti, yang ada, Nyonya dan Tuan akan malu diketahui putrinya sejelek saya," ucap Elyana untuk kesekian kalinya. Dari tadi, ia sudah menolak permintaan Nosy dan Alex, tapi mereka, terus saja memaksa.

"Eli, aku memohon! Bantu kami untuk menyelamatkan nama baik keluarga Danu. Jika sampai perjodohan ini dibatalkan, keluarga Danu akan diusir dari kota ini. Anggap saja ini sebagai pekerjaan untukmu. Aku akan memberimu uang satu juta dolar. Bagaimana?" ucap Alex penuh dengan permohonan.

"Hanya satu tahun saja. Setelah itu, kau boleh mengajukkan gugatan perceraian," tambahnya lagi meyakinkan Elyana.

 "Eli, kaburnya Isabel, itu karena kecerobohanmu. Jika kau bekerja dengan baik, mengawasi Isabel ke manapun dia pergi, ini tidak akan terjadi. Kami pun tidak akan meminta bantuanmu untuk menggantikan posisi Isabel," ucap Nosy dengan tajam. Ia terus saja menyalahkan Elyana dengan perginya Isabel dari pernikahan ini. Sama sekali tidak berpikir, bahwa isabel pergi karena memang sudah direncanakan sebelumnya.

 'Jika bukan gadis culun ini yang harus dijadikan tumbal, lantas siapa?' batinnya.

 Walau Nosy sangat tidak rela—pembantu jelek seperti Elyana—menikah dengan pria kaya, tapi saat ini mereka tidak punya pilihan lain. Jika pernikahan ini dibatalkan, keluarga Danu yang akan kena imbasnya.

 "Eli, aku mohon!" Alex berlutut di lantai, memohon dengan merendahkan diri di depan Elyana. "Bantu kami untuk menyelamatkan nama baik keluarga Danu. Berpura-puralah menjadi putri kami dan menggantikan Isabel untuk menikah!"

 "Ya, ini semua memang salahku, dari awal memaksa Isabel untuk menikah. Tapi ... ini semua aku lakukan demi keluarga Danu. Perusahaan Danu sedang mengalami krisis keuangan, dan kami mempunyai utang yang sangat banyak pada perusahaan Demino. Solusi yang diberikan oleh petinggi perusahaan Demino ialah dengan menjodohkan putra kami. Bukan karena tidak ada wanita yang mau kepada anak sulung dari Tuan Darwis, tapi, putranya itu tidak ingin menikah dengan wanita manapun. Jadi, Tuan Darwis dan aku sepakat untuk melakukan perjodohan, dan beliau, akan membantu masalah keuangan perusahaan kami," jelas Alex dengan mata yang terlihat basah.

 Ini merupakan jalan satu-satunya untuk menyelamatkan perusahaan Danu dari keterpurukan. Tetap melanjutkan pernikahan!

 Elyana terdiam sesaat.

 Ia melihat raut kesedihan dari wajah Alex. Ia pun tidak berdaya melihat permohonan Alex yang demikian. Walau Elyana sangat enggan menggantikan Isabel untuk menikah, tapi untuk saat ini, menikah pun tidak terlalu buruk. Ia bisa bersembunyi dari Yuan Louis, dan tidak perlu lagi menjadi seorang pelayan.

 "Baik! Hanya satu tahun saja, kan? Aku akan membantu kalian!" Akhirnya, Elyana bersedia untuk menjadi pengantin pengganti. Itu membuat Alex sangat senang.

"Benarkah, kau bersedia?" tanya Alex memastikan. Ia masih berlutut di depan Elyana dengan harapan yang sangat besar.

 "Ya! Ini demi ..." Elyana ragu sejenak, "demi uang satu juta dolar. Aku bersedia menggantikan Nona Isabel untuk menikah,"  jawabnya dengan asal.

Apa yang membuat Elyana akhirya bersedia untuk menggantikan Isabel—menikah?

 Uang? Dirinya sungguh tidak kekurangan uang. Lantas, apa?

 "Ayah!" Ternyata, itu yang membuat Elyana menyetujui permintaan Alex. Ia tidak tega melihat seorang ayah memohon dan berlutut di depannya demi menyelamatkan nasib keluarga dan para karyawannya.

 Hanya itu yang membuat hatinya tersentuh.

 "Baik! Aku akan memberimu satu juta dolar. Sekarang, kau bersiaplah," ucap Alex dengan bahagia. Ia segera bangkit berdiri. Meminta Nosy untuk segera memanggil penata rias dan membawakan gaun cadangan milik Isabel untuk dipakai oleh Elyana.

*

 Di sebuah aula hotel tempat acara berlangsung, Elyana didampingi oleh Alex dan juga Nosy berjalan di atas karpet merah menuju altar, diiringi aluna musik yang sangat merdu. Mereka, menghampiri mempelai pria yang sudah ada di sana bersama dengan keluarganya.

 Ketika langkah demi langkah Elyana berjalan menghampiri mempelai pria, alangkah terkejutnya ia ketika melihat wajah pria tersebut. Pria itu memiliki wajah tampan yang nyaris sempurna. Postur tubuhnya yang tinggi dan tegap dibalut dengan setelan jas yang pas di badan, memperkuat aura ketampanannya.

 Tiba-tiba langkahnya terhenti,  jantungnya berdegup kencang dengan keringat yang mulai membasahi punggungnya.

 'Apakah itu David?' gumamnya dengan perasaan tidak tenang.

 Elyana yang saat ini memakai tudung pengantin yang menutupi seluruh wajahnya sedikit menghalangi jarak pandangnya pada pria tersebut.

 'Tapi, sepertinya, itu sungguh David! Bagaimana ini?'

 Ada kepanikan di dalam hatinya ketika menyadari pria itu adalah David—pria yang bersamanya satu bulan yang lalu.

 Terakhir kali Elyana meninggalkan rumah David, ia pergi tanpa berpamitan kepada sang pemilik rumah. Padahal, pria itu sudah merawatnya selama satu minggu. Ketika Elyana ingin pergi dari rumah itu, David pun melarangnya, dan berjanji akan mengajaknya makan malam untuk merayakan kesembuhannya. Tapi, Elyana tetap pergi dari rumah mewah tersebut. Bahkan di siang hari sebelum Elyana pergi, David mengirim makanan yang sangat lezat untuk dirinya.

 Dan sekarang .... 'Bagaimana aku menghadapinya?'

 "Eli, ayo!" bisik Nosy sambil menarik lengan Elyana. Ia sedikit mencubitnya untuk menyadarkan wanita itu.

 "Kau tidak bisa mudur di tengah jalan seperti ini. Uang satu juta dolar sudah kami transfer ke rekeningmu. Jika sekarang berubah pikiran, kau harus membayar tiga kali lipat," ancam Nosy dengan mengeratkan gigi.

 Mendengar ancamannya, Elyana segera tersadar. Ia melanjutkan langkahnya berjalan menuju altar pernikahan.

 Acara yang sakral pun dimulai. Elyana dan pria itu mengucap janji suci pernikahan di hadapan semua orang. Setelah itu, mereka menandatangani akta nikah yang sudah disiapkan oleh petugas catatan sipil.

 Ketika selesai melakukan semua itu, tanpa permisi, David segera pergi meninggalkan tempat acara dan meninggalkan istri yang baru ia nikahi itu. Dari langkah kakinya yang cepat, pria itu terlihat sangat kesal.

 Semua orang yang ada di sana merasa kasihan pada Elyana karena ditinggal pergi oleh pria yang baru menimahinya. Tidak terkecuali dengan Alex.

 Ia mendekati Elyana, menepuk bahunya sambil berkata, "Kau harus menahan dirimu. Jangan merasa berkecil hati dengan sikap dan perilaku David. Pria itu memang sangat acuh terhadap setiap wanita. Itulah alasan, mengapa Tuan Darwin ingin menjodohkannya dengan putriku."

 "Ya, aku mengerti!" Elyana mengangguk.

 "Duduklah dulu." Alex menari Elyana. "Ada banyak tamu yang akan memberimu selamat. Sekarang, kau adalah putriku. Ya, anggap saja demikian," ucapnya dengan ramah. Itu membuat Elyana merasa hangat.

 Ketika tamu semakin banyak, Elyana yang masih memakai tudung di kepalanya, merasa kepanasan. Ia segera melepasnya tanpa mempedulikan apapun lagi.

 Dari awal datang ke aula ini, Elyana tidak pernah melepaskan penutup di kepalanya. Bukan hanya karena permintaan Nosy—orang akan melihat wajah jeleknya—tapi juga karena takut David akan mengenali dirinya, jika sampai tudung ini dilepas. Tapi sekarang, David sudah tidak ada di tempat ini, ia bisa bebas membuka penutup kepala tanpa takut lagi.

 Ya, David memang sudah tidak ada di tempat acara, tapi .. Felix dan Asisten Edwin masih ada di sana.

"Apa dia Elyana si wanita jalanan itu?" tanya Felix pada Edwin ketika melihat wajah Elyana tanpa penutup.

Edwin hanya terdiam sambil menatap wajah Elyana yang terdapat tahi lalat di pipinya, namun terhalang oleh make up-nya yang sangat tebal.