Sejenak Richard Alexander memandang dengan tatapan mata teduh ke arah gadis cantik berambut pirang tersebut. Kemudian pria tampan itu merogoh saku jas-nya, mengeluarkan selembar sapu tangan bersih dan wangi.
"Nona Viona, seka sisa air matamu dengan sapu tangan ini," ucap Richard Alexander dengan lembut.
Viona pun terkesan mendengar perkataan Sang CEO. Kedua alis gadis cantik itu terangkat secara bersamaan seolah tidak terpercaya dengan apa yang baru saja didengar oleh telinganya.
Richard tersenyum tipis. Pria tampan itu bisa membaca ekspresi terkejut sang sekretarisnya yang lugu dan polos itu.
Tanpa banyak berkata-kata Richard Alexander, maju selangkah untuk lebih mendekat ke arah Viona. Lalu, pria tampan itu menyeka sisa air mata yang ada di pipi Viona dengan menggunakan sapu tangan bersih berwarna coklat tua miliknya.
"Nah, kalau seperti ini terlihat lebih cantik, tanpa bekas air mata," hibur pria tampan bermata biru itu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者