webnovel

Temen Tapi Demen

Kebimbangan seorang wanita cantik Bernama Vina Safitri yang mempunyai perasaan kepada seorang teman kecilnya yang merupakan sahabat sejak kecil dan dirinya tak menyangka bahwa perasaan akan tumbuh pada dirinya. Vina mencoba untuk meyakinkan bahwa dirinya tak mempunyai perasaan dengan Farel akan tetapi sering kali dirinya merasa sakit jika Farel berdekatan dengan wanita lain. “Kamu kenapa sih menatapku seperti itu ada yang salah ya denganku?” ujar Farel dengan rasa penasaran menatap mata Vina. Vina terlihat sangat gugup ketika itu karena dirinya tak kuasa menahan tatapan yang diberikan oleh Farrel. Jantungnya pun berdebar sangat kuat ketika berdekatan dengan Farel. “Apa sih yang terjadi kepadaku kenapa sekarang aku menjadi seperti ini bahkan aku tidak tahu kalau aku mempunyai perasaan dengan temanku sendiri,” gumam Vina yang ragu akan perasaannya. Akankah perasaan Vina terbalaskan? Ikuti terus kisahnya hanya di Temen Tapi Demen!!

Inlut · 现代言情
分數不夠
405 Chs

Wajah Ratih yang tak menyukai Rio

Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi.

Kring...kring...kring

Terdengar sangat jelas suara bel itu berbunyi dan menandakan bahwasanya mereka sudah selesai mata pelajaran dan bersiap siap untuk pulang ke rumah.

"Wah itu bel sudah berbunyi yuk kita pulang ke sekolah kamu kan selalu saja didorong menggunakan kursi roda dan sekarang aku ingin mendorong kamu atau apakah boleh?" Tanya Diki yang ketika itu bertanya kepada Duna dan membuat hati hati sangat bingung dan juga tak tahu harus bertanya kepada siapa lagi.

"Haha apa apaan sih Diki kok berbicara seperti itu denganku begini banget sih rasanya kalau hidup itu tak perlu kejujuran jadi apapun yang aku suka dan aku ingin memiliki itu tidak akan terjadi dan aku harus menahannya dan aku harus merasakan sakit karena kejujuran seseorang," ujarnya dengan pelan.

****

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者