webnovel

Tambatan Hati Putra Sultan

Meilanie · 青春言情
分數不夠
5 Chs

Pertemuan

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

HAI READERS

TOLONG DONG DUKUNG NOVEL INI, BERI COMMENTS, POWER STONES, COLLECTIONS DAN LIKE KALIAN.

AGAR NOVEL INI TERUS UP DENGAN CERITA YANG SELANJUTNYA DAN AGAR AKU LEBIH SEMANGAT GITU BUAT NULIS NOVELNYA.

MAAF YA AKU SENGAJA NULIS INI DIAWAL AGAR KALIAN GAK LUPA 😉

SELAMAT MEMBACA♥️✨

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pangeran memasuki Pesawat menggunakan topi hitam, agar tidak ada yang mengenalinya, ia mencari tempat duduknya dibangku VVIP, ia meletakkan koper dan tasnya ditempat penyimpanan, kemudian ia duduk di bangkunya. Sambil menunggu penerbangan ia membaca buku yang ia bawa.

Tak selang beberapa lama datang seorang wanita yang duduk disampingnya, pangeran melirik sebentar wanita itu, dan ia menyadari bahwa wanita ini yang tadik menabraknya.

Wanita itu juga melirik pangeran bertepatan saat pangeran meliriknya, sontak wanita ini mengenal sosok pria disampingnya.

"Pangeran Abdul Fatihh" kata wanita tersebut sambil terheran bahagia.

(Bagaimana tidak bahagia, duduk disamping seorang putra Sultan, seakan mimpi aja gitukan masa bisa Putra Sultan, Seorang pangeran duduk disamping orang biasa, aduhhh...aduhh jadi pengen ngerasakanya, Apalagi pangerannya tamvan bingis, pakai topi lagi jadi nambah tanvanya 😅)

"sssitt," ucap pangeran sambil meletakkan jari telunjuknya dibibir seksinya yang merah kek bijj jambu.

wanita itu pun menganggukkan kepalanya dan tersenyum gak enak, kemudian ia melirik sana kemari mencoba mencari tau kenapa pangeran seakan menyembunyikan diri.

"Apa yang kamu cari" tanya pangeran dangan datar.

Sontak wanita itu menoleh lawan bicaranya, "Eh ti-dak" jawabnya dengan gugup.

" Terus kenapa kamu seakan mencari seseorang"

"Ah tidak, saya hanya heran saja kenapa pangeran seakan bersembunyi"

pangeran melirik wanita tersebut dan menutup bukunya.

"Saya bukan bersembunyi, tapi saya hanya ingin menutup identitas saya, agar tidak muncul keributan karna ada saya disini" uajar pangeran Fatih.

"Owhh bagitu" jawabnya sambil menganggukan kepalanya, "Owh iya perkenalkan nama saya Ayla Syafiqah" ia mengulurkan tangannya memperkenlakan diri.

pangeran pun meliriknya dan tangannya, kemudian ia menjabat tangan Ayla, sambik tersenyum tipis.

(jangan tanya ya kenapa pangeran ramah banget, gelar aja pangeran masa pangeran cuek,jutek, dan angkuh. kan jadi gak banget kalau dipanggil pangeran, sebagai pangeran putra sultan ya harus ramah kepada rakyat.😁)

"Kamu Ayla ke London ingin ngapaian, perjalanan bisnis ya" tanya pangeran dengan ramah kepada Ayla.

"Eh enggak pangeran, Aku kesana ingin melanjutkan studiku dibidang menejeman bisnis"

"pangeran kesana ingin ngapain" tanya Ayla

"owh bgeitu saya kira kamu lagi ingin meakukan perjalanan bisnis, Saya juga ingin melanjutkan studi saya disana dibidang politik"

"he.. he.. pasti pangeran ngeliat dari penampilan saya ya, yang kek gak banget kok dipandang seorang mahasiswa"

pangeran tersenyum gak enak karna takut menyinggung perasaan Ayla.

Ayla yang menyadari ekspresi pangeran kemudian ia tertawa kecil " ha..haha.. Santai aja pangeran, emang penampilan saya aja yang gak meyakinkan, saya tadi habis menjadi inspirator disalah satu kampus dinegara ini, saya diundang jadi inspirator karna saya mampu membangun usaha kuliner kecil-kecilan saya menjadi berkembang tidak hanya dinegara say tapi juga di beberapa negara " jelas Ayla

"waw gak nyangka kamu bisa membangun usaha kamu berkembang luas diusia kamu yang tergolong muda"

mendengar pujian pangeran sontak Ayla tersenyum merkah namun sedikit malu-malu.

(ya gimana enggak senang toh, pangeran guys pangeran muji 😍, huh serasa terbang kelangit ketujuh tu Ayla 😅)

"Terimakasih pangeran" ucap Ayla dengan hati yang berbunga-bunga.

" jangan panggil saya pangeran, panggil saja Fatih biar gak canggung"

mendengar kata pangeran makin terpesona Ayla dengan keramahan, kesederhanaan seorang pangeran Abdul Aqil Fatih Hanif.

Selama penerbangan mereka saling bercerita tentang kehidupan mereka, mereka terlihat sangan enjoy dan seakan menjadi teman, ya mereka jadi teman.

😍😍😍