aku menghembuskan nafas panjang sambil merenungkan apa barusan yang telah terjadi,umurku baru menginjak sembilan belas tahun tapi mengapa? masalah demi masalah datang seperti kereta api yang terus melaju tanpa ada putus nya.aku si gadis sederhana dengan tinggi mungkin cuma 158cm dengan berat 45kg,aku baru lulus SMA 1tahun yang lalu dan sekarang aku merantau ke kota yang terbilang jauh berbeda dengan kampung yang dulunya tempat aku dibesarkan. Disini aku hidup ngecost dan dengan uang paspasan,tapi beruntungnya aku mempunyai abang sepupu yang kadang bisa diandalkan walaupun kami tinggal berjauhan.
tiiittttt.....tititttt... ohhh ya ampun hampir saja aku tertabrak mobil yang drivernya tidak aku ketahui,aku terus melanjutkan perjalanku menuju tempat yang aku sebut cost kecil sempit dan juga agak bising,tungguuu sesuatu yang tengah mencengkram tanganku dengan kuat tanpa basa basi pandanganku pun beralih kebelakang.
"kau harus meminta maaf"ujar si pemuda yang kini tampak marah,dan aku sendiri mengapa dia mengatakan itu? aku pun membuka bicara dengan nada dengan bingung"mengapa aku harus?" dia tampak merapatkan kedua gigi nya tampak akan marah dan siap mencekik ku, "ikut aku!" ujar nya sambil menarik tangan ku dan langsung mendorongku masuk ke mobil nya.
'oh,,astaga bukan nya pria ini yang baru saja hampir membunuhku?' ucapku dalam hati dan tampak dia telah berada di kemudi tapi masih menatap ku dengan tatapan yang entah apa artinya itu, "kenapa?kenapa semua ini harus terjadi padaku ha?kenapa?" ujarnya dan kulihat sesekali dia memukil setir mobil dan juga mengacak rambut nya, 'seharus nya aku yang berbicara begitu.... ada apa dengannya apa dia seorang pasien sakit jiwa yang berhasil kabur?,,ohhh tuhan jangan jangan sampai ini terjadi padaku'mohonku dalam hati.
"dimana kau tinggal"ucapnya tapi tatapannya penuh ke jalan,dan ya aku bersyukur karna sekarang jam menunjukkan pukul 3pagi, dan kendaran di jalan raya agak sepi,dan si brengsek yang berada di sampingku ini memberhntikan mobilnya tepat di tengah tengah jalan raya.
"jawab!apa yang kau fikirkan?"ya ampun aku hampir lupa bahwa dia tadi tengah menayakan dimana aku tinggal. "untuk apa kau menanyakan nya?apa urusan mu??" ucapku dengan nada agak sedikit keras taktahan dengan tingkah pria aneh ini,"jangan menjawab pertanyaanku dengan pertanyaan!"teriaknya dan itu sempat membuatku takut."lurus dan nanti pas didekat supermarket ada gang kecil disitulah aku tinggal"ucapku dengan nada pelan dan sedikit ketakutan.
Si brengsek itu lansung menginjak gas nya dan langsung melaju dengan kecepatan diatas rata rata.ohhhh ya tuhan apa lagi yang kau siapkan untukku sehingga aku terus mengalami kejadian kejadian aneh?. Takterasa si brengsek itu telah memberhentikan mobilnya tepat dimana tadi yang aku ucapkan.
"turun!!"perintahnya dengan penuh emosi,entah apa yang telah ku perbuat padanya sehingga dia tidak seperti manusia pada umumnya,dan seketika aku turun dengan cepat tanpa menoleh padanya dan berlari menuju kostan ku yang tak jauh dari tempat dimana si brengsek tadi berada. Dan syukurnya ketika aku menoleh kebelakang si pria bajingan tadi tidak lagi tampak disana dan itu membuatku bisa bernafas lega.