Hari itu adalah hari pertamaku mengadakan rapat bersama semua staf di divisiku. Sebagai kepala divisi baru di tempat baru, kukumpulkan mereka semua untuk memperkenalkan diri secara resmi sebagai kepala divisi baru sekaligus menampung semua saran mereka untuk memperlancar jalannya pekerjaan di divisiku yang terkenal dengan kesibukannya.
Hatiku bergetar hebat saat mataku tidak sengaja bertemu dengan mata salah satu dari staf Perempuanku. Beberapa hari ini kukenal dia sebagai staf andalan di divisi ini. Namanya Hana. Sikapnya santun, pemalu dan cukup ramah. Hari itu dia terlihat sangat anggun dengan hijab merahnya. Dia yang lebih banyak menunduk terlihat kaget saat kusebut namanya untuk kuberi kesempatan berbicara. Saat itu dia terlihat sangat tenang. Senang sekali melihatnya berbicara. Dia terlihat semakin anggun. Entah kenapa aku merasa sangat tenang dan nyaman ada di tempat ini. Rasanya jauh lebih nyaman dan tenang daripada berada di rumah. Dan besok-besoknya aku sangat betah berada di kantor, berlama-lama di sana. Setiap pagi aku bersemangat untuk datang lebih awal. Pekerjaan yang begitu banyak dan berat sekalipun terasa tidak ada artinya.