Chapter 74; Case 2: Perdagangan organ bagian 56

Seorang wanita paruh baya tampak menatap ke arah pintu dengan wajah yang tampak khawatir. Pasalnya putranya, anak laki-laki tidak ada kabar selama beberapa hari. Handphonenya tidak bisa di hubungi dan dia sangat jarang pulang tahun ini. Anak itu memang memiliki rumah sendiri dengan banyak pembantu namun tidak ada siapapun yang mengangkat telpon. Mereka sama sekali tidak mengerti kenapa hal ini bisa sampai terjadi.

"Pak gimana ini?, Mahesa gak bisa di hubungi sama sekali. Udah dua bulan lho dia begini."

Pria itu menghela nafas mendengar istrinya yang khawatir dengan anak mereka. Ia juga khawatir, mau bagaimanapun dia tetap anak mereka. Namun entah kenapa semenjak ia tinggal terpisah dengan mereka Mahesa mulai jarang memberi kabar dan sangat jarang menemui mereka. Dan sudah dua bulan ini mereka tidak bisa menghubungi Mahesa.

"Bapak juga gak tahu bu, belakangan anak itu mulai bersikap aneh. Bapak sama sekali gak ngerti apa yang ada dalam pikirannya."