"Mana putra anda yang brengsek itu!"
***
Ardhan terlihat masih berdiri di depan pintu keluarga bahuwirya seraya menatap Danu dengan tatapan penuh permusuhan. Sedangkan, sang tuan rumah terlihat mengerutkan keningnya, yang tentu saja setelah dia terlonjak kaget karena kedatangan Ardhan yang sangat tiba-tiba. Terlebih dengan aura permusuhan. Sekarang begitu banyak spekulasi yang tengah menari-nari di dalam benaknya mengenai alasan laki-laki yang tengah berada di depannya datang ke rumahnya untuk mencari sang putri.
"Apakah Bian melakukan kesalahan hingga membuat Ardhan menjadi sangat marah seperti?" ucap Danu di dalam hati yang masih menatap Ardhan dengan tatapan rumit.
Sementara itu, Ardhan mendengus kesal dan semakin menajamkan tatapannya pada Danu karena pria paruh baya itu tak kunjung menjawab pertanyaannya mengenai keberadaan Bian.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者