"Sekarang aku malah merasa sangat bersyukur kamu menolakku."
***
Adit terlihat menatap Nayla dengan tatapan sinis, karena laki-laki itu sangat tidak suka dengan orang yang sok tahu mengenai dirinya, terlebih mengenai perasaannya.
"Kalau kamu tidak tahu apa-apa tentang aku, lebih baik kamu diam saja," ucap Adit yang masih menatap Nayla dengan tatapan sinis.
"Tapi ada baiknya juga aku memberitahumu alasannya. Aku seperti ini, bukan karena kamu yang nenolak pernyataan cintaku, melainkan karena Aretha. Dia yang menbuatku tersadar bahwa masih banyak gadis di luaran sana yang jauh lebih baik daripada kami," tambah Adit.
Setelah mengatakan itu, Adit pun mulai melangkahkan kakinya meninggalkan Nayla dan Nana.
"Permisi mbak!" ucap Nana segera menyusul Adit yang terlihat tengah berjalan menghampiri Andri dan Tian.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者