webnovel

Ini Hanya Hal Kecil

" Bawa dia " kata wanita penghibur kepada pria berbadan besar itu.

Dituntun oleh pria berbadan besar, Yu Nana mengikuti tanpa melawan. Saat akan mencapai pintu tiba - tiba seorang pria menghadang.

" Tuan Muda Gu... " menyebut nama, sepertinya wanita penghibur mengenal pria yang menghadang mereka

" Lepaskan wanita itu " katanya acuh tak acuh, terlihat tidak takut.

" Tuan Muda Gu, kau memiliki selerah tinggi terhadap wanita. Tapi kau harus berhati - hati dengannya, dia tidak seperti yang terlihat " wanita penghibur mendekati

" Terima kasih memperhatikanku, tapi aku sungguh menginginkannya "

Yu Nana memandang orang didepannya penuh pertanyaan. Apa yang dia inginkan ? mereka bahkan tidak saling mengenal.

" Baiklah... aku akan memberikannya padamu. Tapi laki - laki itu, harus tetap bersamaku " yang dimaksud Wang Gio.

" Tidak. Aku menginginkan kedua orang ini "

Menginginkan keduanya ? mendenger itu Yu Nana mengerutkan kening. Apakah dia mengenal Wang Gio ?

" Tuan Muda Gu, kau begitu serakah. Tapi maafkan aku, kau harus memilih atau tidak sama sekali " kata wanita penghibur memberi pilihan

" Sepertinya kau tidak mengenalku dengan baik... " nada santai dan tatapan sedingin es

Disaat wanita penghibur sibuk berdebat dengan pria itu, Yu Nana membuka resleting tasnya dan mengambil sebuah pulpen lalu menusuk tangan pria berbadan besar yang memegangnya. Saat kesakitan, Yu Nana tidak tinggal diam menusuk bagian lutut pria itu. Membuat dia berlutut

Melihat Yu Nana bertindak, pria yang menghadang tidak tinggal diam. Dia mendorong wanita pemghibur samai kelantai dan membantu memukul pria berbadan besar lainnya yang bersiap untuk menyerang. Lalu menghajar mereka satu persatu - satu hingga terjatuh ketanah.

" Kau seharusnya mendengarkan saat aku meminta dengan baik " katanya meludah, lalu berbalik melihat Yu Nana " Apa kau baik ? " tanyannya penuh perhatian.

Tidak menjawab Yu Nana memeriksa mata Wang Gio dengan penlight. Wanita penghibur itu penuh ambisi, mungkin dia mengenal Wang Gio dan sengaja memasukkan sesuatu ke dalam minumannya hingga dia tidak sadarkan diri.

" Bisakah kau membantuku, dia membutuhkan udara segar " meminta bantuan pada pria itu.

Tidak merespon, Yu Nana mengambil tangan Wang Gio untuk membuatnya berdiri. Dengan tenaga yang dimiliki, dia mencoba dan terus mencoba.

Mengambil, awalnya Pria itu tidak ingin menolong, hanya saja Yu Nana terlihat kewalahan membuat dia tidak berubah pikiran

Dengan acuh tak acuh dia membawa Wang Gio keluar dari bar dan meletakkan didalam mobil

" Terima kasih telah membantu " kata Yu Nana berjalan kekursi kemudi.

" Berikan nomormu " meminta nomor ponsel Yu Nana, pria itu mengulurkan ponselnya " Tenagaku cukup terkuras karnamu. Kau harus membalasku dengan makan malam "

" Ini cukup untuk membeli makanan " menyelipkan 5.000 Yuan ketangan pria itu, Yu Nana melompat kekursi kemudi.

" Hey... kau..." tercengan Pria itu memanggil, tapi yang terakhir tidak menghiraukan melaju meninggalkan The Moon Cocktail Bar.

Dengan senyum diwajahnya, pria itu memperhatikan mobil Yu Nana menghilang dari areal parkir.

" Tuan Muda, maafkan aku. Apakah Anda baik - baik saja " sambil memeriksa

" Ambil ini dan Katakan pada mereka untuk tidak mencariku " memberikan kartu gold milikinya, pria itu melompat kemobilnya.

Berkeliling kota mencari Yu Nana, Pria itu kemudian memutuskan kembali keapartemennya setelah tidak menemukan. Duduk disofa, dia memandang uang 5.000 Yuan sambil tersenyum. Uang itu seperti memberi energi positif.

Wang Gio terpengaruh oleh obat perangsang, setelah memastikan kondisinya baik - baik saja, Yu Nana membawa dia ke salah satu holte bintang lima di kota A. Menyimpan obat pereda mabuk, lalu pergi. Dia tidak ingin Wang Gio melihat dirinya disana.

" Kau disini ? " Ling Yin menghampiri Yu Nana yang duduk di kursi tunggu lobi dengan wajah jatuh kelantai.

" ... " Mendongak

" Apakah kau baru saja kembali ? " tanyanya mengambil duduk

" Bagaimana kondisinya ? " bertanya tentang Yi Ze.

" Jauh lebih baik. Apakah kau menemui President Wang ? " melirik, melihat Yu Nana diam Ling Yin melanjutkan " Kau mencintai President Wang. Aku tidak tahu apa rencanamu dan datang menolong Yi Ze. Selama ini dia telah banyak menderita, jika kau menolong untuk memintai cerai padanya, maka tinggalkan dia. Mungkin aku egois karna mengatakan ini, hanya saja aku tidak bisa melihatnya terluka lagi. Hari ini dia baru saja sadar dari koma dan kau meninggalkannya sangat lama, meskipun dia tidak mengatakan apapun, tapi terlihat kecemasan diwajahnya "

Bertanya apa yang dia rencanakan. Ling Yin meninggalkan Yu Nana dengan kata - katanya dilobi rumah sakit. Dia tidak lagi menunjukkan sikap seorang teman.

Tidak membenci. Dia hanya tidak menyukainya karna banyak menyakiti Yi Ze.

Membuka pintu kamar VVIP, Yu Nana berjalan kesofa dengan pelan. Itu pukul 3 pagi, dia takut Yi Ze akan terbangun.

Dengan sinar lampu meja disamping ranjang sakit, Yu Nana memandang profil tampan Yi Ze sambil menyaring kata - kata Ling Yin. Benar, dia menolong Yi Ze dari koma untuk meminta cerai padanya.

Tidak bermaksud menyakiti siapapun. Hari ini dia menyakiti dirinya dan Wang Gio karna memutuskan hubungan mereka demi menolong Yi Ze.

Terlalu lelah, Yu Nana menyandarkan kepalanya sambil memejamkan matanya. Dia mencintai Wang Gio tapi terus menyakitinya. Kenapa hidupnya begitu rumit ? Apakah dia tidak ditakdirkan untuk bahagia ?

Setelah memastikan Yu Nana tertidur, Yi Ze membuka mata lalu turun dari ranjang sakit menghampiri. Mengangkat, kemudian membaringkan Yu Nana diranjang sakit miliknya.

Duduk disamping, Yi Ze menatap profil cantik Yu Nana sangat dekat sambil membelai rambutnya. memperhatikan dengan seksama dia lalu melihat memar diwajahnya. Wanita penghibur menamparnya dengan keras membuat wajahnya memar merah.

Takut Yu Nana akan terbangun, Yi Ze mengurunkan niatnya untuk tidak menyentuh. Tidak berselang lama, sambil berpegangan tangan dia tertidur dikursi.

Pagi berikut, merasakan dirinya berada diatas tempat tidur, Yu Nana membuka mata. Benar dia berada ditempat tidur, mengingat, ' Kenapa dia berada diranjang sakit lalu Yi Ze '

Melihat kesamping, dia terkejut melihat Yi Ze duduk tertidur sambil memegang tangannya. Kenapa dia tertidur disana ? gumamnya menatap.

" Apakah aku sangat tampan ? " membuka mata dan melihat Yu Nana.

" Apa yang kau lakukan ? kenapa kau membuatku berbaring disini ? " bertanya

" Kau adalah istriku wajar bagiku memperlakukanmu dengan baik "

" Tapi kau... " Sebelum Yu Nana selesai dengan ucapannya Yi Ze mengambil tangannya lalu mencium berkata " Ini hanya hal kecil yang aku lakukan. Setelah kembali kevilla aku akan memperlakukanmu dengan baik. Terima kasih karna tetap bersamaku " tatapannya penuh kelembutan dan cinta.