Poin?
Semua murid ini telah membayangkan diri mereka yang berhasil menjadi bagian dari Tentara Naga yang Bangkit tingkat elit, memperoleh pelatihan yang terbaik, dan mendapatkan makanan dan minuman cukup. Mereka tak menyangka bahwa mereka masih membutuhkan poin untuk hal-hal tersebut.
"Ha ha! Ini sudah hampir waktunya makan. Aku telah menyiapkan prasmanan besar. Poin dapat ditukarkan dengan Daging Kambing Berdarah Harum, Sup Dragonfish Laut Dalam, dan buah-buahan dari hutan belantara Sanshan. Makanan-makanan yang lezat ini akan membuat semua orang meneteskan air liurnya!"
"Kalian juga bisa memesan makanan. Aku telah menghubungkan alat komunikasi kalian dengan internet. Kalian bisa memesan apapun yang kalian mau."
Kata-kata Xu Zhong sangat menggoda sehingga Luo Yunyang sendiri bisa merasakan dirinya kelaparan saat mendengarnya.
Dengan cepat, ia menyalakan alat komunikasinya dan melihat berbagai macam makanan lezat yang terdaftar di sana.
Ia melihat ada Daging Ular Piton Bersisik Baja yang sudah ia coba. Ada juga makanan kelas atas, seperti Sup Belut Listrik Istimewa.
Setengah kilo dari daging binatang buas tingkat A memiliki harga 10.000 poin!
Luo Yunyang merasa sedikit tertarik dengan makanan laut, tetapi ia menampar bibirnya dengan pelan dan kemudian memutuskan untuk memilih makanan dengan harga yang lebih murah.
Sisa poinnya saat ini kurang dari 20.000. Setelah ia memesan makan, poinnya hanya tersisa 10.000 poin.
Sun Miaomiao, Guan Wanli, dan murid-murid lainnya memasang ekspresi sedih pada wajah mereka ketika melihat layar alat komunikasi mereka. Mereka sepertinya kesulitan untuk menentukan pilihan.
Segala sesuatu di Pangkalan 7 sangat cepat. Tak lama kemudian, beberapa pria yang mengenakan seragam koki berwarna putih tanpa noda datang dengan membawa sebuah kereta makanan kemudian membuka sebuah meja lipat yang setidaknya berukuran 10 meter. Taplak meja yang berwarna putih bersih dan piring-piring berwarna perak yang ditata di sana memberikan kesan seakan-akan saat ini sedang diadakan jamuan di kastil Barat kuno.
Piring-piring emas, alat makan perak…
Jamuan makan ini terlihat sangat mewah!
Orang-orang yang berhasil menjadi ahli bela diri elit di Tentara Naga yang Bangkit ini dianggap jenius di kotanya masing-masing, sehingga mereka sudah terbiasa dengan pelayanan seperti ini. Namun, mereka tetap tak bisa menahan diri untuk tak menelan ludahnya saat melihat deretan hidangan lezat di atas meja.
"Itu Buah Persik Saturnus tingkat enam. Aku hanya pernah mencobanya sekali. Seseorang memberikannya untuk nenekku sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke-100. Harga buah ini 500.000 dayuan per biji!"
"Whoa, ini Daging Ular Piton Bersisik Baja. Aku pernah memakannya dengan sup saat aku kecil dulu. Kakekku harus berjuang keras untuk membeli satu kilo. Karena tak cukup untuk dimakan semua anggota keluarga, kami harus merebusnya ke dalam sup dan berbagi dengan anggota keluarga lainnya."
Xu Zhong mengambil sebuah Buah Persik Saturnus tingkat enam dan menggigitnya. "Sialan, aku membenci penataan meja seperti ini. Lebih menyenangkan jika kita bisa makan dan minum tanpa tata cara makan. Siapa yang peduli dengan etiket? Ayah bukanlah seorang bangsawan! Mengapa aku harus dibatasi dengan semua peraturan ini?"
Ketika meja putih tersebut telah dipenuhi dengan makanan, pria kedua dengan baju yang berminyak mendekat dan menjatuhkan tong besar yang dibawanya ke tanah.
"Saatnya makan!"
Luo Yunyang melihat tong besar itu dan menyadari ia sangat mengenal isinya.
Tong besar itu penuh dengan energi bar kelas satu!
Di Kota Donglu, bahkan murid yang biasa-biasa saja tak menyukai energi bar kelas satu, apalagi para jenius ini. Bagaimana mungkin Tentara Naga yang Bangkit tingkat elit hanya disajikan makanan seperti ini?
"Ini… Ini makanan kita?" Guan Wanli bertanya dengan curiga. Ia menyuarakan ketidaksenangannya dengan terus terang.
"Ada apa, Nak? Bagaimana mungkin kau berharap untuk makan makanan enak tanpa mengeluarkan poin satupun? Jangan harap! Siapapun yang tak memiliki poin untuk ditukarkan hanya bisa makan makanan seperti ini untuk bertahan hidup."
Xu Zhong berbicara sambil mengambil Daging Paha Rusa Emas dan melahapnya.
Pada akhirnya, semua murid elit itu mengambil masing-masing satu energi bar berwarna hitam.
Ketika mereka memakan energi bar itu dengan susah payah, dua pelayan wanita muda datang berjalan ke arah mereka dengan membawa sebuah kereta makan kecil.
Mereka membuka sebuah meja lipat kecil dan memasang taplak hijau di atasnya.
"Tuan Luo Yunyang, Bistik Sapi Ganas Jinten, Ikan Gobbler Sungai Dalam bumbu Asam Manis, dan Buah Persik tingkat tujuh sudah dihidangkan. Semoga Anda menikmatinya," salah satu dari pelayan itu tersenyum saat meja telah disiapkan.
Sun Miaomiao dan murid lainnya hanya dapat melihat Luo Yunyang dengan iri, sambil memegang energi bar mereka.
Ukuran Bistik Sapi Ganas Jinten itu sebesar telapak tangan, tetapi sangat tipis. Sedangkan ikan Gobbler panjangnya sekitar 1 kaki. Meskipun tak terlihat buruk, Luo Yunyang tahu bahwa ini hanyalah binatang buas kelas D.
Makanan termahal yang ia pesan adalah Buah Persik tingkat 7, yang mana normalnya dibanderol dengan harga 23.000. Meskipun Luo Yunyang memiliki keuntungan sebagai Raja Pendatang Baru, ia masih perlu membayar sekitar 7.000 poin.
Luo Yunyang tak menggunakan pisaunya. Sebaliknya, ia menggunakan sumpit untuk mengangkat daging bistik seukuran telapak tangan dan melahapnya dalam sekali gigit.
Kemudian, ia menikmati Ikan Gobbler secara perlahan. Rasanya sangat nikmat.
Dalam sekejap saja, hanya tulang ikan yang tersisa di piring Luo Yunyang.
"Apakah kau tahu bahwa setengah dari energi Ikan Gobbler ada pada tulangnya? Tetapi kau tak akan mungkin bisa mencernanya!"
Xu Zhong mengatakannya sambil menggigit tulang daging binatang buas yang ia pegang dan memejamkan matanya.
Tulang lebih bergizi daripada daging. Luo Yunyang menatap tulang ikan yang tadi ia sisihkan dan mengggumamkan sesuatu pada dirinya sendiri sebelum akhirnya memasukkan tulang itu ke dalam mulutnya tanpa ragu-ragu.
Daging Ikan Gobbler sangatlah segar, lembut, dan penuh lemak, tetapi ketika tulang ikan tersebut memenuhi mulitnya, Luo Yunyang merasa seperti memakan kepingan besi.
Krak, krak, krak…
Giginya mulai mengunyah tulang itu dengan cepat seolah-olah ia sedang memakan permen buah. Ia melahapnya dengan sangat cepat.
Kedua pelayan, yang baru saja ingin mengingatkan sesuatu pada Luo Yunyang, menatap pemuda yang tampan itu dengan tercengang.
Pemuda ini benar-benar garang!
Luo Yunyang merasa perutnya sangat berat setelah ia memakan tulang ikan tersebut. Tetapi ia tak melakukan Teknik Lolongan-Kera Raungan-Naga, sebaliknya ia memakan buah Persik Saturnus tingkat tujuh.
Sangat lezat. Buah ini salah satu makanan terlezat di dunia! Ini semacam kelezatan surgawi. Bagaimana kelezatan semacam ini ada di dunia ini?
Dalam sekejap saja, buah persik tingkat tujuh telah habis dilahap oleh Luo Yunyang. Ia merasakan dorongan yang begitu kuat dan tak tertahankan untuk tertawa. Ia telah makan seperti Zhu Bajie [1]1. Ia melahap habis semua makanan bahkan tanpa merasakannya.
Begitu Buah Persik Saturnus tingkat tujuh itu memasuki perutnya, Luo Yunyang merasakan kehangatan muncul dari dalam tubuhnya.
Tulang ikan yang seperti kepingan besi dan daging sapi dalam perutnya larut dengan cepat dan berubah menjadi energi.
Ini adalah efek dari Buah Persik Saturnus tingkat tujuh.
"Apakah kalian memiliki Buah Persik Saturnus lagi?" Luo Yunyang menatap dua pelayan dan bertanya dengan pelan.
"Ada, tetapi menurut perkiraan ilmiah, bahkan para guru bela diri terhebat hanya bisa memakan buah itu sekali dalam satu bulan. Memakan lebih dari itu tak akan memberikan efek apapun!"
Saat Luo Yunyang mengingat kembali sisa rasa setelah memakan Buah Persik Saturnus tingkat tujuh, ia merasakan dorongan untuk mencari tahu seperti apa rasa buah itu sebenarnya.
Buah itu sangat lezat!
"Aku mau tambah satu lagi!" Kata Luo Yunyang keras sambil melambaikan tangannya.