Steve yang hampir tertawa terbahak-bahak di belakangnya, kali ini terkejut hingga tidak bisa menutup mulutnya. Entah kapan ia mengajarkan kepada bocah ini untuk mengatakan kata-kata itu. Karena ia juga tidak ingin mati. Terlebih lagi, entah mengapa bocah ini tidak mengandalkan orang lain, melainkan harus mengandalkannya.
Padahal, biasanya Carlos Ye atau Jimmy Guan yang seharusnya bisa mengatakan kata-kata seperti itu. Tunggu! Biarkan aku berpikir dulu tentang kapan aku pernah menyinggung bocah ini akhir-akhir ini, batin Steve.
Sepertinya, tidak pernah! Mengapa bocah ini ingin aku yang disalahkan? Bukankah dua hari yang lalu, bocah ini masih memanggilku 'Paman Steve, Paman Steve' tanpa henti? Habislah sudah! Lanjut Steve lagi dalam hatinya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者