"Karena kamu yang mendorong untuk itu, kamu harus menjadi pemegang saham baru," kata Shia Tang kemudian. Sebab, dengan begini Billy Li tidak akan bisa pergi.
"Tidak, dengan begitu aku bisa terjerat selamanya denganmu," jawab Billy Li dengan lemah. Ia juga tidak menatap Shia Tang, bahkan ia juga tidak ingin menjawabnya lagi.
Wajah Shia Tang menjadi pucat, hatinya bingung. Ia secara tidak sengaja menjatuhkan cangkir yang ada di sampingnya hingga jatuh ke lantai dan menyebabkan suara keras. Untungnya, karpetnya tebal dan cangkirnya kuat, jadi cangkir itu tidak pecah.
Shia Tang lalu menatap Billy Li dalam diam. Billy Li bahkan tidak mendongakkan kepala untuk melihatnya dan tidak terpengaruh sama sekali dengan itu. Ia kemudian membungkuk untuk mengambil cangkirnya seperti sedang memegang hatinya, seolah berusaha mati-matian untuk memegang sesuatu yang sedang hilang.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者