Lalu drama pun langsung dimulai ...
"Rendy, benarkah kamu mencintai Airis?" Rendy tersenyum.
"Iya, tapi dia mencintai Egi." Lalu Egi datang dan berucap.
"Jangan salah saudaraku, gue dan Airis tidak ada apa-apa, udah cintai dia, sayangi dia dan berkobanlah untuknya sebagai bukti bahwa kau memang benar-benar sayang," terang Egi, lalu Rendy pun bertanya.
"Tapi bagaimana caranya?"
"Gitu aja kok pake tanya sih, samperin aja tu cewek, pegang kedua pundaknya lalu ungkapin perasaan lo, udah beres!" tegas Rendy memberi resepnya.
"Heh, denger ya? Gini-gini gue itu juga pernah ngaji, gue pernah denger dari pak ustadz "Tinggalkan keraguan dan ambillah yang kau yakini ... itu kalau gak salah gini nih bunyi arabnya "Da' maa yuribuk ilaa maa yuribuk," begito ... hehehe," ujar Agus.
"Oke, kadang-kadang otak lo ada benarnya juga Gus!" balas Rendy.
Keesokan harinya Rendy pun mengungkapkan perasaannya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者