webnovel

SUAMI BUAH DENDAM

[18+] Terdapat part yang mengandung adegan dewasa. Lanjutkan membaca, karena bahasa yang digunakan cukup sopan untuk dinikmati. Prisyadila Aranasha. Siswi SMA Medika Kencana yang punya sifat yang susah ditebak, kebiasaan bolos yang melekat, tomboy, serta sulit menerima cowok. Namun, siapa sangka gadis yang terbilang badgirl itu malah menjadi incaran para Most Wanted SMA-nya. Keluarga yang berantakan sebab hadirnya orang ketiga membuat dirinya dendam pada kedua orang tua tirinya, sehingga ia ingin menghancurkan keluarga mereka dengan harapan keluarganya bisa kembali utuh seperti semula. Namun, perjalannya tidak mulus sebab dia malah suka pada saudara tirinya. Kembali dihantui dengan sebuah kejadian di mana dia ditinggalkan oleh orang yang sangat dia sayangi membuat daftar dendam dalam dirinya bertambah, ia ingin mengusut tuntas kasus kematian itu. “Nyawa harus dibyar dengan nyawa!” Fakta mengejutkan ia ketahui. Orang yang selama ini dia cari berada tepat di hadapannya, bahkan merupakan orang yang sedang dia sayangi. Memanfaatkan cinta yang sedang dia jalani untuk membalaskan sebuah dendamnya malah menjadi boomerang untuk dirinya. Cinta yang penuh dendam malah berubah menjadi cinta yang diselimuti oleh sebuah nafsu yang mendalam serta gairah yang membakar membuat rencana yang sudah tersusun rapi menjadi berantakan, ia harus menerima laki-laki yang seharusnya menjadi titik akhir dendamnya malah menyandang status sebagai suaminya. “Ternyata rencanaku begitu jauh dengan Takdir-Mu.” “Suamimu adalah buah dari dendam yang kau tanam.” Siapa laki-laki yang menjadi suami Prisya? Bagaimana Prisya membalaskan dendamnya dan kenapa dendam yang dia miliki berbuah suami? Semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam cerita ini 'Suami Buah Dendam'.

Van_Pebriyan · 青春言情
分數不夠
444 Chs

Memberi Minuman ke Mantan

"Ngapain lo ada di depan Rumah gue?" tanya Prisya sambil terus memperhatikan Marsell dengan tatapan yang penuh keseriusan.

"Jemput lo," jawab Marsell dengan begitu enteng.

Dia sama sekali tidak memedulikan bagaimana Prisya menatapnya, karena dia tahu kalau Prisya hanya menunjukkan sikap seolah dia merasa kesal, tapi pada kenyataannya tidak sepenuhnya demikian.

"Kalau gue gak mau?" tanya Prisya sambil terus menatap Marsell.

"Harus mau," jawab Marsell yang tidak mau kalah.

"Dasar mantan!" ketus Prisya yang kemudian melangkahkan kakinya begitu saja ke arah di mana mobil Marsell berada.

Marsell tertawa kecil mendengar hal tersebut. "Mantan, tapi masih sayang kan?" goda Marsell yang tidak ada puasnya.

Prisya hanya menggelengkan kepalanya sambil menghadap ke arah kaca, dia tidak ingin menatap wajah cowok yang merupakan mantan pacarnya, karena nanti rasa sayang yang memang masih ada dalam dirinya akan begitu terpancar dan hal tersebut yang tidak Prisya inginkan.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者