Nor nick adalah sosok perempuan yang memiliki jiwa kasih sayang yang amat besar. Ia dapat mendirikan sebuah panti asuhan yang ia beri nama pelita, sampai sekarang panti asuhan tersebut pun masih berdiri tegak dibawah naungan nya.
Nor sekarang sudah berusia 50 bukan usia yamg cukup muda lagi. Sedari ia masih muda, ia senang sekali bermain bersama anak- anak kecil. Nor sangat menyukai anak kecil.
Awalnya diusia nya yang ke 28 nor hanya mengasuh 1 orang anak saja yang bernama ryan, setelah beberapa waktu berjalan akhirnya nor memiliki banyak anak di rumah nya dan mendirikan sebuah panti asuhan.
Tujuan nor membuka panti asuhan ini sangatlah mulia ia tidak ingin anak- anak diluar sana yang tidak memiliki orang tua atau sengaja ditelantarkan oleh orang tua nya mendapatkan hak yang sama seperti anak- anak ada umum nya.
Nor tidak pernah meminta lebih kepada anak- anak yang sudah di asuh oleh nya. Ia menyanyai mereka dengan tulus tanpa ada maksud tersembunyi di dalam nya.
Setelah resmi didirikannya sebuah panti, banyak dari mereka semua yang mendonasikan sedikit harta mereka untuk anak- anal yang terdapat di rumah ini. "Kami sama sekali tidak kekurangan uang sepeserpun" ucap nor.
Sebelum mendapatkan banyak donasi oleh orang- orang baik nor lah yang membiayai mereka. Ia bekerja di sebuah perusahaan agar bisa membesarkan mereka, setelah banyak orang yang memberikan mereka donasi nor berhenti dari pekerjaan nya dan focus untuk mengurus anak- anak tersebut.
Nor berasal dari keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan hidup nya, nor tidak pernah kekurangan. Ia pun dapat bersekolah di universitas ternama. Sedari dulu nor mempunyai cita- cita seperti apa yang ia lakukan sekarang, dan akhirnya ia pun dapat mewujudkan semua itu.
Diusia nya yang ke 23 ia pernah pernah menikah sengan seorang pria yang bernama Roy nick, pernikahan mereka tidak berlangsung lama karna ada suatu hal yang membuat nor pergi meninggalkan roy.
POV Nor Nick
Dahulu kala aku sangat mencintai pria yang bernama roy nick, dia teman kuliahku dahulu. Kami berpacaran selama 3 tahun lama nya kemudian memutuskan untuk menikah. "Aku dulu sangat mencintainya"
Suatu ketika aku sering sekali mengalami sakit di daerah pinggul disebelah kanan dan kiri, awalnya ku kira aku hanya sakit pinggul biasa tetapi semakin lama sakit nya tidak bisa ditahan. Akhirnya aku dan roy pun memutuskan untuk memeriksakannya ke rumah sakit.
Ketika diperiksa oleh dokter aku divonis mengidap kanker rahim stadium tiga. Mendengar hal ini aku sangat sedih sekali, aku menangis dipelukan roy. Roy pun mencoba untuk menenangkan ku, aku tetap menangis.
Segala pengobatan udah aku dan roy lakukan tetapi tetaplah tidak ada cara untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Hanya 1 cara yang dapat menyembuhkan penyakit tersebut, dengan mengangkat rahim milikku.
Aku dan roy terus berusaha mencari cara lain untuk menyembuhkan penyakit yang aku derita, sudah berbagai macam pengobatan diseluruh penjuru negri aku jalani. Aku melakukan pengobatan tersebut kurang lebih selama 1 tahun lama nya.
Pada akhir nya aku dan roy pun menyerah dan memilih menggunakan saran yang dokter berikan. Berat hati ini melakukan hal itu, aku sudah tidak tahu lagi harus melakukan. Rasa sakit yang aku jalan ni setiap hari nya membuat aku semakin stres dan menangis setiap hari. Pengobatan yang dilakukan hanya menghilangkan nyeri sesaat saja setelah itu sakitnya akan timbul kembali.
"Kau yakin melakukan ini nor" tanya roy khawatir dengan keputusan yang diambil oleh nor. Dengan mengangkat rahimku, aku tidak akan bisa memiliki keturunan lagi.
Aku menangis, hanya itu jawaban yang aku berikan kepada suamiku. Siapa wanita yang akan mau melakukan itu? Pasti mereka tidak akan melakukannya. Aku tidak mau membuat semua orang menjadi susah, aku sudah membuat semua orang kesulitan dengan rintihan sakit yang aku keluarkan setiap harinya. Aku ingin semua orang bahagia.
Melihat aku menangis, roypun pergi untuk memeluknya "Kau boleh memikirkannya sekali lagi honey, kita cari jalan lainnya. okeyy" ucap roy sambil mengelus kepala istrinya itu.
"Aku tau apa yang kau rasakan, aku tidak apa-apa" lanjut roy menenangkanku. Aku pun menggeleng "Tidak roy ini sudah keputusanku, maafkan aku"
Aku berusaha bangkit serta menghapus air mata yang jatuh di ke dua pipiku "Aku harus kuat" gumam nor sambil tersenyum. "Ayo kita kerumah sakit" ajakku kepada suamiku.
Akhirnya akupun menjalanin operasi tersebut dan melakukan pemulihan selama satu bulan lamanya, roy senantiasa menjagaku setiap hari tanpa kenal lelah. Disaat ia menjagaku iapun harus tetap bekerja, sungguh laki-laki luar biasa. Beberapa bulan kemudianpun aku keluar dari rumah sakit dan menjalankan aktivitasku seperti biasanya.
Suatu ketika kelurga roy menuntut roy untuk memiliki seorang keturunan, tetapi dilihat yang terjadi sekarang aku tidak bisa memiliki seorang keturunan. Setiap hari roypun terus menerus didesak oleh keluarga nya untuk memiliki seorang keturunan.
Dimalam hari aku hanya menangis dan berdoa kepada tuhan apa yang harus aku lakukan, aku binggung dan tidak bisa melakukan apa-apa. Aku sedih yang bisa aku lakukan adalah meminta petunjuk dari tuhan.
"Roy" ucapku dipelukkan roy. "Iya honey" jawab roy sambil melihat kearahku.
"Aku ingin berbicara serius, boleh" tanya diriku kepada roy yang sedang tertidur disampingku sambil memelukku. "Apa itu" tanya roy serius tidak biasanya nor berbicara seperti itu.
"Aku ingin bercerai" ucapku sambil menahan air mata yang ingin jatuh. "Apa yang kau bicarakan" tanya roy kaget dengan ucapan ku, kita sama sekali tidak memiliki permasalah tetapi mengapa harus terjadi seperti ini.
"Aku serius dengan ucapanku" ucapku kepada roy. "Aku tau semua nya, aku ingin kau bahagia. Aku juga sudah mempersiapokan semua nya, kau hanya tinggal menandatanganinya saja" lanjut ku berbicara kepada roy.
"Aku tidak bisa menerima semua ini" ucap roy tidak ingin meninggalkanku. "Kau harus memiliki keturunan dan buat keluargamu bahagia" ucapku sambil bangkit dari tempat yang sedari tadi mereka tiduri bersama.
"Aku tau, tapi tidak dengan cara seperti ini nor. Aku mencintaimu" ucap roy menyakininku untuk terus bertahan.
"Aku tidak bisa, terima kasih sudah membuat pernikahan ini terasa sangat bahagia dan terima kasih sudah menjaga dan merawatku saat ini 3 tahun bukan lah waktu yang sebentar. Akupun sangat mencintaimu aku melakukan semua ini untuk diri mu aku tidak ingin mengecewakan semua orang lagi, cukup sampai disini saja. Sampai ketemu lagi dikemudian hari honey. I love you more. Berbahagialah" ucapku sambil meninggalkan kamar utama milik ku.