Setelah memperkenalkan anak- anak tersebut kemudian nor pun bertanya kepada gadis tersebut "Dan kau siapa namamu nak"
"Aku?" tanya gadis tersebut. Nor hanya mengangguk mengiyakan apa yang ditanyakan oleh gadis kecil itu. "Aku tidak tau" ucap polos gadis tersebut.
"Oh tuhan, gadis kecil ini tidak mengingat namanya" gumam nor pelan. "Kau tidak tau namamu" tanya kembali nor memastikan kepada gadis tersebut. Dengan sangat lugu gadis tersebut mengangguk.
"Gadis kecil ini pasti lupa ingatan" nor kembali bergumam dengan dirinya sendiri. Nor pun kemudian mengambil sebuah keputusan untuk merawat dan membesarkan gadis ini seperti hal nya ia membesarkan beberapa anak yang lain.
"Siapa namaku bu" ucap gadis tersebut. Mendengar gadis tersebut mengucapkan kata bu membuat nor merasa tersentuh dan membulatkan tekatnya untuk merawat dan membesarkannya.
"Baik nak mulai sekarang namamu adalah laura. Laura nor" ucap nor sambil memeluk dan mengusap kepala anak tersebut dipelukkan nya. "Sungguh itu namaku bu" tanya gadis kecil tersebut.
"Iya nak namamu laura, itu namamu sekarang" ucap yakin nor. "Ibu berapa umurku sekarang" tanya gadis kecil itu kembali. Norpun tercengang mendengar apa yang gadis tersebut katakan "laura sangat pintar" gumam nor.
"Ibu,," tanya laura kembali sambil merengek. Mendengar rengekan yang diucapkan oleh laura nor pun tersadar dan memberitahukan nya "Umurmu baru saja dua tahun" jawab nor.
"Sungguh aku berumur dua tahun bu" tanya kembali laura. Nor pun mengangguk.
"Benar- benar gadis yang sangat pintar dan kristis, laura luar bisa" gumam nor bangga dengan apa yang ia dengar. Setelah mendengarkan ucapan yang diucapkan oleh nor, laura pun melepaskan pelukan yang diberikan oleh ibu nya dan menghampiri ke tiga saudara nya.
"Hallo namaku laura nor aku berusia dua tahun" ucap laura sambil menghampiri ryan yang berada di sebrang meja milik nya tidak lupa mengulurkan tangan nya sebagai tanda ia memperkenalkan dirinya.
Mendengar apa yang laura katakan nor hanya bisa menutup mulut nya sambil terkejut melihat kejadian tersebut "Sungguh menggemaskan" gumam nor kembali.
Ryanpun membalas uluran tangan tersebut dan berkata "Hallo juga namaku ryan barck, aku berusia 10 tahun mulai sekarang aku adalah kakakmu" laura tersenyum melihat balasan yang dilakukan oleh ryan.
Laura juga melakukan hal yang sama kepada irfan dan bella. "Aku irfan napis, aku berusia 8 tahun. Kau bisa mengajakku beramain bersama" ucap irfan.
"Dan aku bella rubbi, aku berusia 5 tahun aku akan menjadi temanmu bermain bersama" ucap bella dengan nada gemas kepada laura.
Laura terlihat sangat senang sekali mendapatkan teman baru. Nor merasa laura seperti tidak memiliki teman sebelumnya sehingga ia sangat bahagia.
Melihat kegemasan yang terjadi di depan mata nya nor pun mamanggil semua anak- anak nya "Kemari nak" ucap nor. Anak- anak tersebut kemudian menghampiri nor dengan segera nor pun pergi memeluk anak- anak tersebut dengan sangat bahagia.
"Kita akan bersama- sama selama nya ya nak" ucap nor kepada anak- anak tersebut sambil memeluk mereka. Mereka hanya mengangguk menyetujui apa yang ibu nya katakan.
"Aku sangat beruntuk memiliki kalian semua" gumam nor.
END
"Itulah yang sebenrnya terjadi nak" jelas nor kepada laura. "Aku kehilangan ingatanku, ya bu" tanya laura memastikan kembali kepada nor. Nor pun mengangguk menyetujui apa yang ditanyakan oleh laura.
"Saat itu kau masih sangatlah kecil nak" ucap nor kepada laura. "Saat itu umurku baru saja dua tahun" jelas laura.
"Tidak apa bu aku hanya ingin tau apa yang sebenarnya terjadi, aku tidak bermaksud lain" ucap laura menjelaskan maksud dan tujuan laura menanyakan hal itu.
"Aku tau nak kau berhak mengetahui nya" nor tidak masalaah laura menanyakan hal itu sudah kewajiban baginya untuk menjawab pertanyaan terkait apa yang ingin ia tahu selagi nor mengetahuinya.
"Aku sangat berterima kasih kau telah merawatku sejauh ini bu, kau sangaatlah mulia" ucap laura kagum dengan apa yang ibu nya lakukan.
Nor hanya tersenyum mendengar apa yang anak nya katakan, anaknya sudah sangat lah besar sekarang. Dari banyaknya anak yang terdapat di dalam panti asuhan pelita ini hanya laura saja yang diberikan nama yang disertai dengan nama milik nya, anak lain memiliki nama berbeda dengan dirinya.
"Aku sangat amat sanyang dan mencintaimu bu, aku harap kau jangan menunggalkanku" ucap laura sambil memeluk nor. "Aku tidak akan kemanapun dan aku akan selalu berada disamping mu nak" ucap nor sambil mengelus kepala anak gadis nya yang perlahan- lahan sudah beranjak dewasa.
"Apa rencanamu selanjut nya nak setelah ini" tanya nor kepada laura. Mendengar pertyanyaan yang diajukan oleh nor laura binggung "Entahlah bu" ucap lirih laura.
Nor tau laura pasti lelah harus berjuang untuk hidupnya selama ini, nor tidak bisa terlalu banyak membantu nya. Sekarang yang bisa ia lakukan adalah mendoakannya saja.
"Kau bebas melakukan apapun nak, dan ingat kau masih memiliki tempat untuk pulang" ucap nor menenangkan laura. Laura tidak menanggapi perkataan yang ibu nya katakan dan memilih untuk memeluk ibu nya tersebut dengan sangat erat serasa enggan untuk melepaskan pelukan hangat yang diberikan oleh ibu nya ini.
"Istirahatlah dikamarmu, hari sudah menjelasng sore sebaiknya kau membersihkan dirimu" ucap nor kepada laura. Tidak terasa perbincangan yang mereka lakukan membuat mereka lupa bahwa hari semakin lam semakin larut mataharipun sudah pergi kearah timur menandakan sore hari tiba.
"Bu, sepertinya aku akan berangkat mencari pekerjakan esok hari" ucap laura kepada nor.
"Apapun yang kau lakukan aku selalu bersama mu, kau harus mengingat itu nak" ucap nor kepada laura. Nor tau laura sangatlah lelah dengan kehidupan yang ia jalanin, tetapi hidup tetaplah hidup dan hidup harus tetap berjalan walaupun semua nya tidak baik-baik saja.
"Terima kasih bu, ucapan terima kasih tidak akan bisa membalas apapun yang selama ini ibu lakukan untukku" ucap laura sambil menitihkan air mata di sudut matanya. "Kau tidak usah berterima kasih dan kau juga tidak usah menangis sudah kewajiban ibu untuk emalakukan semua itu" ucap nor sambil menghapus air mata yang turun mambasahi wajah milik laura.
"Gadis kecilku yang cantik, kau jangan menangis. Kau harus bahagia apapun yang terjadi, ibu akan selalu mencintai dan menyayangimu" ucap nord menengkan sekaligus memberitahu bahwa semuanya baik-baik saja.
Mendengar apa yang diucapkan ibu nor air mata pun trun deras membanjiri wajah milik laura. Perasaan sedih bercampur senangpun ia rasakan, laura sangat beruntung memiliki nor disamping nya suatu anugrah yang tidak ada dua nya didunia ini. "Love you mom" gumam laura.