webnovel

Desa hantu (Part I)

[Desa hantu, Haunted Island]

Meski Leo menyebut tempat tersebut sebagai sebuah desa tapi faktanya tempat itu justru berukuran layaknya sebuah kecamatan dibandingkan desa sederhana, agaknya pemahaman yang dimiliki oleh Leo terlalu tinggi teruntuk orang-orang awam.

Lagipula mana ada desa yang memiliki bangunan Balai Desa, Rumah sakit dengan satu lantai, Rumah ibadah berbentuk sebuah gereja, sebuah Sumur Tua dengan kedalaman sekitar dua puluh meter sebanyak tiga buah, bangunan berupa Sekolah Dasar yang bisa dikatakan sedikit lebih besar dibandingkan Balai Desa serta perangkat desa yang terakhir yakni sebuah Pasar.

Agak aneh untuk menyembut tempat dengan banyak hal seperti itu sebagai sebuah desa sederhana kan, bahkan generasi penatua dari keluarga Chang saja-pun menganggap kalau wahana tersebut lebih menyerupai sebuah kecamatan dibandingkan desa??

.

.

.

.

Melanjutkan touring kecil yang dilakukan oleh rombongan Chang dengan Anna sebagai pemandu mereka, masih di dekat pintu masuk desa pada bagian sisi Timur yang notabenenya lebih dekat dengan bangunan GCA serta ruangan tunggu para pengunjung.

"Ehem baiklah para pengunjung sekalian untuk memberikan pengalaman yang lebih memuaskan, saya harap kalian semua bersedia untuk menyerahkan peralatan komunikasi tiap-tiap individual..." Anna layaknya seorang pemandu profesional dengan berpuluh-puluh tahun pengalaman-pun meminta smart-watch milik rombongan Chang tersebut.

Jelas mendengarkan perkataan dari Anna membuat Irene sebagai salah satu pengunjung kali ini merasa agak bingung juga lagipula Leo tidak pernah mengatakan kepada dirinya ada prosedur begini, "Sedikit pertanyaan Anna, jika kalian menyita smart-watch lalu bagaimana kalau nanti kami justru mengalami kecelakaan di wahana??"Irene bertanya kepada Anna.

Mendengar pertanyaan dari Irene, Anna-pun tidak memberikan jawaban tapi justru menepukkan tangan mungilnya beberapa kali sambil berkata "Pertanyaan yang bagus, untuk hal tersebut kami akan memberikan benda ini"

Sembari menunjukkan sebuah benda berbentuk layaknya taring binatang buas, benda kecil tersebut berjumlah sebanyak empat buah dan masing-masing di antara memiliki diikat menggunakan seikat benang berwarna hitam kelam (Kalung sederhana).

"Oo ya, sebuah kalung??Bagaimana caranya kalung kecil seperti ini bisa menjaga keselamatan kami??" Sebagai sosok seorang Ayah serta Suami yang berkualitas, Luke-pun menggantikan anak angkat yang telah ia anggap sebagai putri sendiri itupun untuk mengajukan pertanyaan.

"Benda ini merupakan pemancar yang baru-baru kami ciptakan para pengunjung sekalian, dan jangan risau di beberapa titik kalian akan bisa menemukan para penjaga keamanan juga" Sebuah seruan yang penuh akan keyakinan menjawab pertanyaan dari Luke, dan sosok yang menjawab pertanyaan Luke tersebut tak lain ialah sesosok pemuda tampan berusia 20 tahunan.

"Jadi bisa dikatakan secara tidak langsung kalian ingin menggunakan kami sebagai objek uji coba bukan??" Ucap Luke dengan nada yang terkesan agak kesal terhadap sosok pemuda berusia remaja tersebut, ya lagipula siapa sih kepala keluarga yang tidak kesal jika keluarga justru dijadikan tikus percobaan??

"Tidak-tidak, bukan seperti itu tuan Luke... Kami saya sekali tidak memiliki tujuan buruk seperti itu, wahana desa hantu ini memiliki banyak sekali konten sensitif dan hal ini juga kami lakukan agar konten-konten tersebut tidak menyebar luas dan ditiru oleh pihak-pihak penduplikat lainnya" Sambung remaja tersebut dengan nada yang sangat sopan serta penuh santun sekali, membuat kejengkelan dari Luke hilang sesaat.

"Benarkah itu Irene??" Luke bertanya kepada putri angkatnya mencoba memastikan kalau pernyataan dari pemuda ini merupakan sebuah kebenaran, Irene yang di panggil oleh sang ayah-pun agak terkejut juga.

Dan dengan keraguan ia-pun menjawab keraguan sang ayah "Irene tidak terlalu tahu ayah, tapi fakta kalau Leo memang ingin menghindari terduplikasinya wahana ini memang telah pernah di beritahukan kepadaku beberapa waktu sebelumnya"

Mendengar ucapan sang putri angkat Luke-pun hanya mengangguk singkat menyetujui persyaratan yang dilakukan oleh para staff desa hantu "Baiklah akan kami ikuti persyaratan tersebut, tapi sebagai pengunjung pertama bisakah kalian mengijinkan putriku yakni Irene untuk membawa smart-watch miliknya?? Lagipula tidak peduli apapun itu, dia masih seorang staff seperti kalian juga kan??" Ucap Luke sembari menunjuk sisi Irene yang saat ini tengah memasang ekspresi terkejut lagi.

Pemuda beserta Anna-pun saling pandang untuk sesaat jelas mereka berdua tidak memiliki otoritas yang cukup untuk meng-iyakan permintaan kecil dari sisi Luke tersebut sampai seketika seorang anak kecil berumur sepuluh tahunan menghampiri mereka semua "Tidak masalah, itu hal yang sangat sepele selama Irene tidak menyebar luaskan foto-foto dari wahana hantu tersebut secara umum" Ucap anak kecil tersebut.

Luke merasa senang terhadap respon yang diberikan oleh staff berwujud anak kecil tersebut meski di satu sisi entah kenapa Luke justru merasakan kalau bulu kuduk miliknya berdiri seketika saat anak kecil tersebut memunculkan dirinya, "Terima kasih banyak anak kecil dan pemuda di sana, mari kita lanjutkan perjalanan ini nona Anna" Ucap Luke yang jelas tidak ingin menghabiskan lebih banyak waktu di dekat anak kecil tersebut.

.

.

.

.

Sambil mengawasi rombongan keluarga Chang beserta Anna tersebut yang semakin menjauh dari pandangannya menggunakan sebuah delman khusus (Karena kuda beserta pengemudi dari Delman ini merupakan sepasang hantu juga).

Anak kecil tersebut yang tak lain merupakan Zing'er pun berkata dengan cukup lega kepada remaja berusia dua puluh tahunan tersebut "Gen terkadang sebuah aturan itu bisa saja tidak di taati, jadikan hal ini sebagai pelajaran selama para pengunjung tersebut mau bekerja sama dengan kita... Lagipula bahkan jika mereka mendapatkan informasi mengenai wahana kita, mustahil buat manusia biasa ini untuk membuat wahana menakutkan seperti milik kita".

Remaja berusia dua puluh tahunan itu-pun merenung untuk sesaat sembari mengangguk setuju terhadap pernyataan itu, "Ya kau benar sekali Zing'er, yang palsu tidak akan pernah bisa mengalahkan benda asli!!! Wahana ini sendiri terbangun dengan kerja sama dari berpuluh-puluh hantu" Ucap Gen sembari tertawa kecil mengingat hal tersebut.

.

.

.

.

TBC

Bagaimana menurut kalian cerita kali ini, apakah bagus atau tidak?? Btw, apakah menurut kalian bahasa dalam chapter kali ini agak baku??

Jika iya maka saya hanya bisa mengatakan minta maaf saja, lagipula mustahil kan Leo beserta rombongannya justru menggunakan kata-kata non-baku terhadap pengunjung??

Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!

Arlie_Kongsucreators' thoughts