webnovel

Anna : are you all ok??

[Ruang tunggu, Rumah Sakit Basara]

Jika dibandingkan dengan rombongan keluarga Chang yang saat ini tengah mengalami kejadian-kejadian horror, Anna sebagai seorang pemandu justru terlihat tengah bersantai menikmati secangkir teh hangat yang baru saja di sajikan oleh salah sesosok mbak resepsionis.

"Hmphh, energi ketakutan yang sangat mengenyangkan sekali di-tambah dengan sajian teh herbal ini.. Kehidupan yang sempurna sebagai seorang pemandu, bukan begitu Winda??" Ucap Anna dengan ekspresi penuh kepuasan yang jelas-jelas terpampang di wajah anak-anaknya, Winda sebagai mbak resepsionis hanya mengangguk pelan menyetujui perkataan dari Anna.

Anna mengeriyit kebingungan merasa kalau Winda agak tidak nyaman dengan keberadaannya di sini, "Santai saja, kau tidak perlu terlalu tegang begitu... Lagipula kau tidak berada di bawah naungan-ku sama sekali kan?? Jadi santai saja" Ucap Anna sembari memberikan sebuah senyuman ramah kepada Winda.

Mendengar perkataan dari Anna spontan Winda yang agaknya sedari tadi dalam keadaan gugup-pun menghembuskan nafas pelan "Uhmm, di-mengerti nona Anna" Ucap Winda singkat, melihat hal ini Anna hanya bisa menggelengkan kepala kecilnya dengan pelan tak berdaya.

Lagipula Anna sebelumnya secara tak sengaja justru mengurung (Menahan) dua ratus hantu biasa ini di bangunan GCA dalam kurun waktu yang cukup lama, jadi normal-normal saja bagi Anna jika ada beberapa hantu yang merasa gugup ataupun ketakutan saat melihat dirinya.

Anna-pun mengarahkan netra putih miliknya ke arah smart-watch berwarna merah marron dengan garis-garis hitam tersebut yang entah kenapa pastinya mengingatkan para pembaca terhadap sesosok pahlawan berkostum, yang akan senantiasa mengucapkan sebuah kata tertentu sebelum menghadapi monster-monster mingguan ataupun justru pendahulu dirinya itu.

Membuka fitur jam yang berada di smart-watch miliknya, Anna-pun berseru dengan nada cukup kuat "PENJAGA!!!".

.

.

[Drap.. Drap.. Drap..]

Mendadak hentakan kaki yang entah darimana asalnya terdengar oleh Anna beserta Winda, dan tidak perlu menunggu waktu yang lama sebelum akhirnya pemilik hentakan kaki itu memunculkan dirinya di hadapan Anna beserta Winda.

Salah satu sosok yang berwujud tentara angkatan darat-pun melangkah maju ke depan sembari berseru dengan nada tegas "Yes ma'dam, apa perintah anda?!!".

Melihat kedatangan serta sikap yang diberikan oleh para penjaga itu, Anna-pun memberikan anggukan penuh kepuasan terutama kepada sosok yang mengambil inisiatif untuk melangkah maju serta bertanya kepada dirinya.

"Pergilah ke dalam dan jemput para pengunjung tercinta kita, waktu berkunjung mereka terhadap bangunan ini telah habis.."Ucap Anna sembari memperlihatkan smart-watch miliknya kepada para penjaga yang secara kebetulan telah menunjukkan pukul (10.50 AM).

"Yes Ma'dam!!" Dengan tegas sosok tersebutpun membawa para penjaga lainnya menelusuri koridor RS Basara, perlahan-lahan mereka (para penjaga)-pun menghilang dari pandangan Anna beserta Winda meninggalkan keduanya dalam keadaan canggung kembali.

"Baiklah sebaiknya aku menunggu di luar saja, ngomong-ngomong Winda.. Teh buatan-mu itu enak sekali dan titipkan salamku kepada teman-temanmu itu, mereka bekerja dengan sangat bagus sekali!!! Pertahankan ya"Sebagai seorang staff, Anna secara terang-terangan memberikan pujian kepada resepsionis RS Basara tersebut.

Sebuah senyuman penuh kebahagiaan-pun mekar begitu saja di wajah Winda, "Terima kasih nona Anna!!" Spontan Winda yang mengambil wujud seorang wanita muda-pun membungkuk penuh hormat kepada Anna, yang dimana hal ini jelas terlihat cukup aneh tapi alangkah baiknya hanya mereka berdua sajalah yang ada di sini sekarang kan??

"Sampai jumpa lagi Winda, kapan-kapan aku akan mampir lagi.. Teh herbalmu benar-benar enak sekali" Ucap Anna sembari melangkahkan kaki-kaki mungilnya meninggalkan siluet Winda yang pada saat ini menatap punggung Anna dengan tatapan penuh kekaguman??

.

.

.

.

.

[Pukul 11.15 AM]

Butuh waktu yang cukup lama untuk tim penjaga yang di-pimpin oleh Terra menyelesaikan tugas dari Anna, hal ini terjadi karena rombongan Chang itu terpisah satu sama lain dibawah pengejaran tim RS Basara.

Tentu saja sebagai seorang staff wahana horror, Anna hanya bisa menghela nafas tak berdaya menyaksikan hal ini terlebih lagi ketika ia melihat kondisi dari mereka semua.

Kondisi Irene bisa dikatakan yang paling bagus dibandingkan ke-tiga lainnya, mungkin satu-satunya masalah ialah Irene yang sedari tadi justru memberikan Anna berbagai macam makian serta sumpah serampah.

Entah apa yang di alami oleh gadis dengan kepribadian lemah lembut begitu sampai-sampai bertingkah Out Of Character-nya begini kan, tapi sudahlah Anna tidak akan mengubris omelan-omelannya tersebut untuk sementara waktu.

Tapi hal yang paling membuat Anna sakit kepala ialah saat ia melihat kondisi fisik Luke beserta kondisi mental Silvia, kedua ayah-anak ini nampaknya cukup sial bukan??

Hampir sekujur tubuh Luke dipenuhi oleh memar beserta beberapa bercak darah yang bisa diyakini oleh Anna bukan kepunyaan dirinya, lagipula tidak peduli seberapa ganas hantu-hantu tersebut mereka semua masih tidak kehilangan akal sehat untuk membunuh manusia secara membabi buta.

Terlebih lagi terdapat satu keberadaan Red-Spectre yang senantiasa mengawasi tingkah laku mereka semua sekarang, mustahil mereka akan bertindak bodoh.

"Tuan Luke apa anda baik-baik saja?? Bagaimana jika anda beristirahat untuk sejenak sekarang, melihat dari kondisi fisik anda.. Agak mustahil untuk melanjutkan touring ini kan??" Ucap Anna mencoba untuk membujuk kepala keluarga Chang tersebut dari touring ini, mengingat kaki kanan dari Luke benar-benar dalam kondisi terkilir sekarang.

"Huftt... Huft.. Tidak masalah, ini hanyalah hal kecil saja.. Berikan saya waktu dan luka-luka ini akan sembuh dalam beberapa menit" Ucap Luke yang bisa kita lihat sendiri, sedikit kesusahan untuk mengatur nafasnya??

'Benarkah, penampilanmu itu justru sangat tidak menyakinkan sama sekali... Lagipula sebagai seorang ayah, apa kau tidak melihat kondisi putrimu dulu??' Batin Anna yang hanya bisa mengumpati Luke secara diam-diam, apa mau dikata Luke beserta keluarganya sekarang merupakan seorang pengunjung kan...

Mustahil Anna akan memalingkan mukanya hanya untuk memberikan ceramah singkat kepada ayah idiot seperti Luke ini, lagipula semakin banyak mereka merasakan pengalaman horror maka semakin banyak jugalah energy ketakutan muncul..

Yang dimana hal ini merupakan salah satu sumber makanan untuk para hantu juga bahkan Anna sendiri bisa mengkonsumsi energy ketakutan ini sebagai makanan, meski harus diakui makanan manusia tidak terlalu buruk juga sih??

Tapi apa mau dikata Anna yang merupakan media kutukan sama sekali tidak bisa melepaskan kebiasaan ini, lagipun tidak ada pihak yang di rugikan sama sekali bukan??

.

.

Memalingkan pandangannya dari sisi Luke, kedua netra putih milik Anna-pun bersinar untuk sesaat ketika ia melihat sosok Silvia lalu sebuah ide-pun terbesit di benaknya.

"Ehem... Lalu bagaimana jika kita beristirahat sebentar dalam rangka untuk memulihkan kondisi anak bungsu-mu ini, lagipula waktu hampir mendekati tengah hari... Alangkah baiknya jika kita mengisi perut untuk sementara waktu sebelum melanjutkan touring ini kan??" Ucap Anna.

Spontan mendengarkan ide dari Anna, Irene yang tadinya meraung penuh amarah beserta Luke yang sedari tadi mencoba mengontrol laju nafasnya. Mengangguk bersamaan menyetujui saran dari Anna.

"Okee, mari kita lakukan seperti idemu pemandu.." Balas Luke singkat sembari sesekali meringis kesakitan mengingat salah satu kakinya dalam kondisi terkilir sekarang.

Melihat penampilan Luke yang terus meringis kesakitan Anna-pun memberikan tatapan tertentu kepada Terra 'Apa yang kau lihat, pergi dan bantu dia?? Lihatlah berjalan saja kesusahan begitu, pergi dan ambil inisiatif'.

.

.

.

[Drap.. Drap..]

Langkah sepatu kets yang khas itupun terdengar menghampiri sisi Luke, "Mari pengunjung yang terhormat, biar saya bantu menuju ke delman" Ucap Terra dengan ekspresi tegas tapi di sisi lain terdengar ramah juga.

"Terima kasih banyak anak muda" Ujar Luke dengan bersungguh-sungguh, (Sungguh Luke perlu kau ketahui hampir seluruh staff beserta karyawan yang ada di sini berusia lebih tua dibandingkan dirimu bung, berhentilah bertingkah seolah-olah dirimu itu yang paling tua SIALAN!!!)

.

.

.

.

.

.

TBC

Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!

Arlie_Kongsucreators' thoughts