"Sebelumnya kau lihat dulu ini."
Itulah yang Ariel katakan setelah menduduki sofa. Dia mengotak-atik ponselnya sebentar, lalu menyerahkannya pada Honey. Honey tampak masih heran awalnya. Namun dia menerima benda berteknologi canggih itu dan memeriksanya seperti yang diminta oleh Ariel.
Seketika matanya sedikit melebar.
"I-Ini…."
"Itu foto yang tersebar di antara karyawan di kantor belakangan ini. Sepertinya ada yang mengambil fotomu dan Yang Mulia diam-diam dan menyebarkannya."
Honey tak menyahut dalam beberapa saat. Dia hanya hanya terus memandang beberapa foto yang terlihat itu.
Ada yang memfoto mereka diam-diam? Bagaimana dia tak sadar.
'Kalau sudah begini bisa kutebak kalau rumor tentang kami pasti sudah menyebar di kantor. Padahal mereka sudah curiga semenjak aku diangkat menjadi sekretaris secara tiba-tiba.'
"Bagaimana pendapatmu?"
Honey tersadar lagi saat mendengar sapaan dari sang vampir betina. Di mana Ariel kini menatapnya dengan penuh penasaran.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者