webnovel

Bab 160 pria egois

[space element control] basic

kemampuan mengendalikan ruang level awal.

[hand of devil]

mengeluarkan Avatar tangan iblis berwarna biru transparan di kedua tangan yg bisa memanjang dan memendek sesuka hati.

dua skill inilah yg aku dapatkan setelah memusnahkan iblis yg ada di dalam diriku dan merebut kekuatannya.

tapi yg terpenting adalah aku tidak lagi memiliki wujud iblis, yg membuat beban pikiran ku akhirnya terangkat. dulu saat menerima anting anting ini aku sudah curiga ada yg tidak beres dalam diri ku.

[devil seal earing]

dapat menyegel, menonaktifkan dan menutup sepenuhnya kelautan dan aura iblis dalam diri.

inilah anting anting yg aku dapat saat membuka kotak hitam di zona netral.

"papa.." Anya dengan expresi yg bahagia segera melompat kepelukan ku dan menjepit tubuhku dengan kedua kakinya sambil memeluk leherku dengan erat. "lihat anak papa sudah besar dan dia masih seperti bayi" tapi Anya langsung mencium bibir ku dengan cepat lalu memberiku tawa kecil. "hi hi hi, apa papa mau menikahi Anya jika sudah besar." aku menatap Anya dengan expresi terkejut dan segera berkata pada nya. "omong kosong apa yg kamu katakan, semua mama mu akan membunuh papa jika itu terjadi."

tapi semua sudah terlambat karena semua anggota kru sudah menetap ku dengan mata membunuh yg kejam. "Harry...." teriak mereka semua dengan penuh amarah. "tenang dulu semuanya, Anya pasti sengaja mengatakan itu untuk membuat kalian marah. apa kalian tidak lihat senyum jahat Anya barusan." tapi flone segera menarik telinga ku sambil berkata dengan kesal. "tidak mungkin Anya yg imut dan polos bisa berpikir jahat seperti itu, ini pasti karena ulah mu."

"Anya, kemari dulu. biar mama flone memberi papa mu pelajaran." saat itu yor mengambil Anya dari pelukanku sambil menatapku dengan mata mengancam. "bisakah kita membahas hukumannya nanti saja, ada hal yg lebih penting untuk di katakan."

"dua kali lipat, tidak ada tawar menawar." jawab flone dengan tatapan mengancam dan aku dengan pasrah menganggukkan kepalaku. "baiklah"

"hari apa yg terjadi, aku melihatmu tertusuk pedang saat itu" tanya Agnes dengan cemas dan aku segera tersenyum padanya. "pedang yg di miliki oleh pria itu bisa memisahkan iblis dan manusia di dalam diri ku. jadi aku sengaja membiarkannya menusukku agar iblis di dalam diriku keluar."

"setelah itu aku membunuh iblis itu, menyerap setengah kelautannya dan setengahnya lagi aku berikan pada Nero untuk mengaktifkan kekuatan iblis yg ada di dalam dirinya."

"kenapa kamu melakukan itu Harry." tanya Trish dengan penasaran. "aku tidak mau kekuatan besar tapi harus berubah menjadi iblis jelek."

"jadi aku membuang sisi iblis ku dan menjadi manusia seutuhnya, apa ada masalah dengan itu nona Trish?." Trish segera menggelengkan kepalanya dan berkata dengan nada sedikit desahan. "lalu bagaimana dengan akar pohon ini"

"Virgil akan mengurusnya, dia bilang gerbang dunia bawah harus di tutup dari dalam dengan pedang Yamato."

"lalu bagaimana dengan Dante dan Nero."

"kenapa bertanya pada ku, mereka sudah besar dan aku juga bukan ayah mereka. itu urusan mereka mau melakukan apa." kata ku dengan sedikit kesal dan aku bergegas ke kemudi kapal. "aku akan kembali ke haramark, jika ingin ikut tetap di kapal. jika ingin tetap lempar diri kalian kebawah kapal." lalu aku memutar kapal ku tanpa mempedulikan pendapat yg lainnya.

"Harry, bagiamana dengan pohon suci itu. berapa lama pohon itu bisa bertahan." tanya Teresa yg perlahan mendekati ku. "tergantung energi yg dia gunakan."

"bagiamana kita tahu pohon itu menggunakan banyak energi atau tidak."

"energi pohon akan terkuras lebih cepat jika banyak iblis atau monster parasit yg menyerang banteng Arden, karena pohon itu akan mengeluarkan kekuatan sucinya lebih banyak untuk memusnahkan monster itu."

"jika tidak ada monster yg menyerang berapa lama pohon itu bisa bertahan."

"5 tahun." mata teresa langsung berbinar mendengar jawaban ku dan dia bertanya lagi dengan penuh semangat. "Harry bisakah kamu menumbuhkan pohon itu di setiap perbatasan antara wilayah manusia dan parasit." melihat tatapan penuh harapan Teresa aku segera menjawab dengan nada main main. "bisakah kamu membuat putri luxuria untuk berbaring telanjang di kamarku besok malam."

"kamu bajingan, bagaimana itu mungkin. kamu pikir putri luxuria akan mau dengan pria mesum seperti mu" jawab Teresa dengan kesal dan aku juga membalasnya dengan nada kesal yg sama. "itu lah jawaban dari pertanyaan mu. kamu pikir kristal ajaib yg aku gunakan itu barang murahan."

"satu kristal bisa aku gunakan untuk menembakan meriam kapal sebanyak 3 kali berturut turut dan memberikan energi pada kapal ini untuk terbang selama 1 bulan."

"aku memasangkan 10 kristal ajaib pada pohon suci di benteng Arden dan kamu bahkan tidak berterima kasih pada ku."

"benar benar wanita tak tahu di untung. jika bukan karena janji ku pada chohong, aku tidak akan melakukan hal itu."

"apa menurutmu aku ini pahlawan super yg senang membela keadilan dan mengorbankan diri ku pada orang orang yg tidak aku kenal."

"dengar baik baik putri teresa, aku adalah pria yg egois. yang aku pedulikan adalah kepentinganku dan semua anggota kru ku saja."

"aku aku hick hick aku minta maaf" saat itu air mata teresa mulai berjatuhan. "aku tidak tahu jika kristal ajaib yg kamu gunakan sangat berharga. hick hick aku minta maaf Harry." melihat tangisan sedih Teresa hati ku juga sedikit melunak dan aku melambaikan tangan ku. "lupakan saja, ini semua janji ku pada Chohong untuk melindungi benteng Arden tapi kamu harus membayar usaha Anggota kru ku. aku tidak akan bisa melindungi benteng Arden tanpa mereka di sisi ku, jadi sebagai tuan putri kamu harus menghargai jasa mereka juga." Teresa mengangguk lemah pada ku ku. "baiklah." lalu aku menatap semua orang sambil berkata. "jika kalian lelah masuk lah keruang tamu untuk beristirahat dan semua anggota kru kapal di persilahkan untuk beristirahat, ini perintah."

"ya kapten." segera semua anggota kru kapal kembali ke kamar mereka untuk beristirahat dan sisanya masih berdiri di haluan kapal bersama ku untuk menikmati malam yg dingin.