Tak mampu melepaskan diri dari genggaman pria itu dan terkunci dengan erat di pelukannya, Shi Guang merasa sangat marah dan hanya bisa berseru, "Cepat lepaskan aku, Lu Yanchen bodoh!"
Tapi masih tidak ada reaksi.
"Hah! Bukannya kau benar-benar membenciku? Kau tidak akan merasa tidak senang memelukku?"
Masih tidak ada reaksi.
"Bukankah kau bilang aku jelek? Bukankah kau takut akan bermimpi buruk kalau memeluk seorang wanita yang sangat jelek?"
Apapun yang Shi Guang katakan, jawaban yang ia terima hanya diam. Diam yang menyeluruh dan memekakkan.
Pria itu berbaring di sana, matanya terpejam dengan damai dan bibirnya berkerut lembut. Di bawah cahaya malam, wajah tampannya menguarkan karisma yang suci. Lu Yanchen sudah berada dalam keadaan tidur—tidur karena mabuk, sebenarnya. Karena itu, tak peduli apapun yang dikatakan Shi Guang, ia tidak akan bergerak sedikitpun.
Matanya terpaku pada wajah Lu Yanchen.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者