webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · 青春言情
分數不夠
201 Chs

Topeng

Uhuk …. Uhuk ….

Maria tersedak saat mendengar omongan Siska. Rasanya, Maria ingin cepat-cepat sampai ke rumahnya karena tak tahan dengan pembicaraan mengenai hubungan Siska, Putri dan Andi.

"Jadi nanti aku drop di depan rumahmu aja?" tanya Siska.

"Iya, sorry ya, Sis. Kali ini aku nggak bisa nginep dulu,"

"Nggak pa-pa, santai. Kaya ke siapa aja, ih."

Akhirnya, sampai lah keduanya di depan rumah Maria.

"Makasih ya, Mar," ucap Siska.

"Sama-sama. Sampe rumah kamu istirahat, ya? Jangan lupa minum obat," pesan Maria pada sahabtnya itu.

"Iyaaa, bawel."

Dua sahabat itu akhirnya berpisah dan Siska kembali melanjutkan perjalanan menuju rumahnya yang jarak tempuhnya memakan sekitar dua puluh menitan dari rumah Maria. Menghabiskan akhir pekan dengan orang-orang yang ia cintai merupakan hal yang jarang Siska alami. Hanya ada satu orang saja yang ia harapkan hadir tapi tak bisa, yaitu Andi, kekasihnya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者