Setelah beberapa jam menghabiskan waktu dengan seseorang yang dicintainya, kini ia kembali pada rutinitas membosankannya lagi. Menurutnya, dokter juga manusia. Jenuh, bosan, bahkan kesedihan pun ia rasakan di balik jas putihnya. Suara high heels menggema di lorong rumah sakit menandakan sang dokter yang terkenal cantik dan sosialita tersebut sudah datang.
"Siang, Bu Dok …. Eh, Mbak Putri," ucap seseorang yangs sedang mengepel lantai. Ia.hampir lupa kalau Putri menyuruhnya untuk memanggil dengan nama saja kalau sedang berdua. Karena, sebenarnya mereka seumuran dan hanya berbeda nasib.
"Saya bukan Mbak-Mbak," balasnya sinis hanya bercanda.
"Ya masa, lagi kerja begini saya manggil nama doang. Nggak enak di dengar orang, jadi Mbak Putri aja."
Putri membalas lelaki yang bekerja sebagai cleaning service itu dengan senyumam yang berseri.
"Shift sore, Mbak? Kok datangnya siang begini?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者