"Neng Dokter, makan dulu. Udah Ibu masakin makanan spesial khusus untuk Eneng. Terong balado dan perkedel Jagung, nih udah ibu siapin di piring. Eneng tinggal makan aja," ujar bu Siti.
"Putri, belum lapar, Bu. Lagi pula, Putri harus kerja, masa cuti Putri udah habis," jawab Putri dengan nada nada lirih.
"Sok mau sampai kapan kaya gini terus? Udah tiga hari Eneng makannya nggak bener. Apalagi, Neng mau kerja. Udah aja gini, kalau Neng dokter nggak mau makan, Ibu juga nggak akan makan, ah," tegur bu Siti.
"Bu, jangan gitu, atuh," keluah Putri dengan wajah murung.
"Ya sok makannya makan dulu, ya? Apa mau Ibu suapin?" ledek bu Siti.
"Hehe nggak, Bu. Putri bisa sendiri. Yaudah, Putri makan, ya? Asal ada syaratnya," ucap Putri.
"Ya Alloh, apa lagi, Neng?" tanya bu Siti tak habis pikir.
"Ibu makan bareng juga sama aku di sini."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者