webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · 青春言情
分數不夠
201 Chs

Pertimbangan

Saking menahan malu dan tak bisa berkata-kata lebih lagi, ibu Karin hanya bisa menangis sambil menundukkan kepalanya di hadapan Daffa.

"Sa-saya, nggak tau lagi harus ngomong apa, Pak. Bapak dan istri Bapak sungguh sangat baik pada anak saya," jelas ibu Karin sambil nangis sesegukan. Ia lalu melanjutkan kalimatnya kembali.

"Bukannya saya mau menolak rejeki, Pak. Tapi, saya takut kalau nantinya Karin akan berbuat yang tidak-tidak melebihi ini. Saya sangat takut sekali. Apalagi, saya tidak melihat penyesalan dari dirinya saat dia menceritakan semua ini pada saya," lanjut ibu Karin.

"Ibu, tenanglah. Ini, silahkan minum dulu agar ibu bisa lebih tenang," ujar Daffa sambil menyodorkan segelaa air mineral pada wanita tersebut.

Glek ….

Isak tangis wanita itu perlahan mereda. Tanpa waktu lama, Daffa memanfaatkan momen tersebut untuk mulai berbicara lagi padanya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者