webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · 青春言情
分數不夠
201 Chs

Menjauh

Semakin hari, Putri semakin terbiasa dengan kesehariannya di rumah Jodi. Namun, di hari kedua ia di sana, ia terpaksa diam menunggu di rumah karena bu Siti berkebun dan Jodi bekerja.

"Neng Dokter, mau ikut ibu ke kebon? Ibu mau panen jagung."

Bu Siti menyiapkan bakul yang biasa ia bawa ke kebun. Tak lupa dengan serangtang makanan yang ia masak untuk makan siangnya nanti. Topi anyaman berbentuk ssgitiga sudah berafa di sebelahnya untuk ia kenakan saat keluar rumah.

"Ibu punya kebun jagung? Wah, keren banget, Bu!"

Putri keheranan melihat bu Siti tertawa geli setelah mendengar ucapannya.

"AMIIN, Ibu cuma metikin aja, Neng. Nanti di bayar perkilo sama juragan yang punya kebon itu," ungkap bu Siti.

"Oh, ya nggak pa-pa, Bu. Sekarang mungkin panen kebun punya orang, nanti panen kebun sendiri, hehe."

"Aamiin, makasih, Neng. Hayu atuh ikut ke kebon, daripada di sini sendirian nggak ada temen bosen, kan?"

"Iya-iya, Bu. Saya ikut."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者